Tampak Wakil Walikota Mojokerto H.Rachman Sidharta Arisandi(cak Sandi) memberikan sambutan Pada malam peringatan Nuzulul Qur’an di alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto
Beritatrends, Kota Mojokerto – Dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur’an 1446 Hijriyah yang bertepatan dengan 17 Ramadhan atau Senin,16 Maret 2025 ,jatuhnya malam Nuzulul Qur’an yaitu waktu setelah magrib.
Pada peringatan malam Nuzulul Quran kali ini Pemerintah kota Mojokerto menggelar pengajian umum bertempat di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, dengan menghadirkan penceramah kondang Ustadzah Mumpuni dari Tegal Jawa Tenggah,serta diiringi Hadrah Liwaul Hamdi dari Kota Mojokerto.
Hadir dalam acara peringatan malam Nuzulul Qur’an,Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari (neng Ita), Wakil Walikota H.Rachman Sidharta Arisandi(cak Sandi),Forkopimda Kota Mojokerto, Dandim, Danrem, Kapolres,Camat se-Kota Mojokerto dan para Lurah serta masyarakat Kota Mojokerto.Walau diguyur hujan mulai sore hingga malam hari tidak menyurutkan niat seluruh masyarakat Kota Mojokerto menghadiri acara pengajian umum dalam rangka peringatan malam Nuzulul Qur’an.
Wakil walikota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi(cak Sandi) dalam sambutanya mewakili Walikota Mojokerto Ika Puspitasari (neng Ita). Cak Sandi mengatakan, Ramadan ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dengan sang Pencipta dalam suasana yang tenang penuh kesuksesan selama bulan Ramadhan.
“Kita diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt melalui ibadah-ibadah yang kita lakukan seperti salat tarawih berjamaah, tilawah Alquran dan berbagai macam amalan kebaikan yang lain, tanpa terasa kita telah masuk kepada minggu kedua dari fase dalam bulan Ramadan tepatnya malam ini telah berada di malam ke-16 Ramadhan dan merupakan malam penuh ampunan bagi hamba yang ingin bertaubat,karena Alloh membuka pintu taubat yang seluas luasnya,” ucap cak Sandi, Minggu malam(26/3/2025).
Hal tersebut ungkap Cak Sandi,sebagaimana hadist dari abu Hurairah radhiyallahu Anhu di mana ia pernah berkata bahwa Rasulullah bersabda awal bulan Ramadhan adalah Rahmat ,pertengahannya maghfirah dan akhir dari pelaksanaan 10 hari terakhir itu pembebasan dari api neraka, fase kedua ini Allah subhanahu wa ta’ala membuka pintu Maghfiroh atau pintu taubat yang seluas-luasnya untuk hamba yang ingin bertaubat,”ucapnya.
Wawali Kota Mojokerto berkata,pada momentum ini, agar kita kembali mengingat dan meningkatkan keimanan kita sekaligus merupakan bagian dalam meningkatkan kesalehan sosial. Perlu diketahui bahwa angka indeks kesalahan sosial Kota Mojokerto dari tahun ke tahun berada dalam persentase yang luar biasa di mana pada tahun 2023 tingkat kesalahan sosial di Kota Mojokerto menyentuh angka 95,08 Prosen. ini menunjukkan bahwa kondisi sosial masyarakat di Kota Mojokerto juga telah berjalan secara guyub rukun, harmonis dan damai.Semua bisa berdampingan dengan baik dan kondusif demi membentuk Kota Mojokerto ke depan yang maju berdaya saing dan sejahtera.
“Saya bersyukur dapat berkumpul bersama dalam memperingati Nuzulul Quran pada tahun 1446 Hijriyah, momen sakral yang menjadi titik balik sejarah peradaban umat Islam dengan diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, peristiwa ini bukan hanya sekedar sejarah namun juga merupakan cahaya kehidupan yang mengarahkan umat manusia menuju kebenaran dan kebaikan penting untuk kita ingat bersama bahwa kegiatan Nuzulul Quran yang kita peringati setiap tahunnya di bulan Ramadan ini hendaknya jangan sekedar kita jadikan sebagai kegiatan seremonial belaka akan tetapi ada dua hal yang harus menjadi perhatian untuk kita lakukan yakni menjadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai intropeksi dan intro perspektif, renungan sudah sejauh mana kita telah membaca, menghafal dan mengamalkan isi kandungan Alquran selama ini dalam kehidupan sehari-hari.”Sementara introspektif maksudnya bagaimana kita membaca dan sekaligus mengamalkan Al-Quran ,dengan membangun kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat kelak,”Ujarnya.
Oleh karena itu,pemerintah Kota Mojokerto, melalui momentum peringatan Nuzulul Quran malam ini ,kami mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat komitmen kita dalam membaca, merenung dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Alquran. Pola pikir dan sikap yang mencermin dari Al-Quran seperti kesabaran ,toleransi ,kerjasama dan solidaritas sangatlah penting dalam upaya menciptakan kerukunan dan harmoni di antara sesama muslim dan antar umat beragama di Indonesia termasuk di Kota Mojokerto.
“Kesempatan kali ini kembali kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama kita merapatkan barisan dan meningkatkan peran aktif untuk terus berpartisipasi dalam membangun kota Mojokerto ini, mari kita berkokoh rasa persaudaraan persatuan dan kesatuan serta tekad dan kerja keras kita untuk bersama-sama meningkatkan proses maupun kualitas pembangunan yang telah berjalan selama ini,karena pemerintah dan masyarakat harus saling bau-membau dalam satu harapan satu tekad dan satu cita-cita selama kepemimpinan kami 5 tahun mendatang,” pungkas cak Sandi.