Pemkab. Magetan Sholat Subuh Berjamaah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Acara Maulid Nabi i Masjid Agung Baitussalam Magetan

Beritatrends, Magetan – Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (SAW), atau yang biasa disebut dengan Maulid Nabi ini diselenggarakan pada bulan Rabiul Awal. Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dan nilai yang diperoleh dari tradisi Maulid Nabi agar dapat mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari, Pemerintah Kabupaten Magetan mengadakan Sholat Subuh Berjamaah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Baitussalam dan mengundang penceramah kondang Gus Ahmad Kholil dari temboro, Selasa (19/10/2021).

Libur nasional dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad resmi digeser pada Rabu (20/10/2021) besuk. Kebijakan ini ditetapkan oleh Kemenag, dalam laman kemenag.go.id, guna mengantisipasi naiknya angka Covid-19 akibat masyarakat yang pergi ke luar rumah.

Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021, Yang disampaikan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Sabtu (9/10/2021) yang lalu.

Peringatan Maulid Nabi tetap jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Hanya saja, libur nasional atas Maulid Nabi digeser menjadi 20 Oktober 2021.

Jadi, 12 Rabiul Awal yang jatuh pada Selasa (19/10/2021) tidak dinyatakan sebagai hari libur.
Kebijakan Kemenag berhubungan dengan tradisi Maulid Nabi yang masih ada di masyarakat hingga sekarang.

Kabag Kesra Kabupaten Magetan Permadi Bagus Darmawan mewakili Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. M.Si yang berhalangan hadir menjelaskan, sebelumnya pihaknya mohon maaf karena Bapak Bupati tidak bisa menghadiri acara Maulid Nabi pada hari ini karena masih berada di Jakarta perjalanan pulang ke Magetan.

Baca Juga  Walikota Blitar, Hadiri Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Kota Blitar Atas LKPJ Tahun 2023

Maulid Nabi sudah dilakukan oleh umat Islam sejak tahun kedua hijriah. Memperingati maulid Nabi memiliki beberapa nilai dan makna, diantaranya, nilai spiritual, dengan mengungkapkan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Nilai moral, dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW. Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Dengan adanya kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sesama masyarakat umat islam dan kegiatan ini tetap menggunakan protokol kesehatan dan kegiatan ini merupakan contoh untuk kegiatan keagamaan, walaupun banyak yang hadir tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *