Musrenbang Kabupaten Tubaba Tahun 2023. Di Aula Rapat Lantai III Kantor Pemda Kabupaten setempat. Selasa (07/03/2023)
Beritatrends, Tulang Bawang Barat – Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Dr. Zaidirina, S.E., Hadiri Musrembang tingkat Kabupaten dan menjelaskan beberapa isu strategis dan permasalahan dan tantangan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tubaba Tahun 2023. Di Aula Rapat Lantai III Kantor Pemda Kabupaten setempat. Selasa (07/03/2023).
Menurut Pj Bupati Tubaba, isu strategis tersebut dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan, antara lain yaitu : Produktifitas dan Daya Saing, Indeks Pembangunan Manusia, Infrastruktur Pelayanan Dasar, Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrim, Prevalensi Stunting, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan, Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada tahun 2024.
“Fokus pembangunan pada tahun 2024 diarahkan pada : Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkarakter dan peningkatan kualitas pelayanan, Meningkatkan perekonomian dan nilai tambah, Pengembangan Infrastruktur, Reformasi Birokrasi, Meningkatkan Kehidupan Masyarakat yang religius, aman, berbudaya dan demokratis,” jelasnya.
Adapun sasaran indikator makro dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 adalah:
- 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 4,5-5.5 %
- 2. Inflasi 3 ± 1%
- 3. Tingkat Kemiskinan sebesar 7,34%
- 4. Indek Pembangunan Manusia (IPM) 67,23,
- 5. Pendapatan Perkapita pertahun penduduk:Rp 46-47 juta
- 6. Indeks Gini 0.216 – 0,285
- 7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3,13
- 8. Tingkat Pemantapan Jalan 48,5
- 9. Pertumbuhan PAD 6,75
- 10. Nilai Tukar Petani 105
Dalam proses menyusun RKPD tahun 2024, Pj Bupati Tubaba juga meminta semua pimpinan dan aparatur perangkat daerah serta seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif dan inovatif. Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur.
“Saya harapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2024 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis yang ada serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi Pemerintah Daerah dan masyarakat Tubaba secara tepat dan strategis. Untuk itu dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, diskusi, serta proses-proses panjang lainnya yang harus kita lalui, termasuk agenda pada hari ini yaitu Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD tahun 2024,” pungkasnya.
Sementara, dalam sambutan Gubernur Lampung yg dibacakan oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan, MT, mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tubaba yang berhasil melampaui capaian provinsi yaitu sebesar 4,49%. Peran Kabupaten Tubaba yang memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan memberikan kontribusi sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung, karena Provinsi Lampung masih
mengandalkan sektor pertanian.
“Angka kemiskinan Kabupaten Tubaba tahun 2022 sebesar 7,44%. Apresiasi sekali lagi saya sampaikan kepada jajaran Pemkab Tubaba yang secara konsisten menekan angka kemiskinan sehingga menempatkan Kabupaten Tubaba sebagai peringkat ke 2 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Lampung dengan angka kemiskinan terendah,” ujarnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tubaba pada tahun 2022 sebesar 67,13, masih masuk dalam kategori “SEDANG”. Namun mengalami kenaikan 0,91% dari tahun sebelumnya sebesar 66,22.
“Angka IPM masih menjadi pekerjaan rumah pembangunan di Kabupaten Tubaba, sehingga ke depan diperlukan upaya akselerasi terhadap capaian IPM yang ada,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda, Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administratur, serta Camat dan Kepala Tiyuh se- Kabupaten Tubaba.