Beritatrends, Magetan – Pemerintah Provinsi Jawa Timur Sabtu sore (19/9/2023) mengelar pasar murah di halaman Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan bersamaan dengan penyerahan berbagai bantuan sosial (Bansos) yang juga dihadiri oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Pasar murah ini langsung diserbu oleh warga karena harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasaran.
Pasar Murah yang digelar Pemprov Jatim ini, untuk menstabilkan harga bahan pokok sekaligus dalam rangka HUT ke-78 Pemprov Jatim ini dijual bahan pokok di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Di antaranya, beras medium seharga Rp51.000/5 kg, minyak goreng merk Minyakita Rp13.000/liter, gula pasir dengan harga Rp13.000/kg, dan telur ayam ras harga Rp21.000/kg.
Selain itu, dalam Operasi Pasar Murah tersebut ada aneka produk Industri Kecil Menengah (IKM) makanan serta minuman produksi Kabupaten Magetan.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah mengatakan, gelaran pasar murah maupun penyaluran bansos dan zakat produktif ini diharapkan bisa menjadi bantalan sosial dan suntikan semangat bagi masyarakat. Dengan tujuan agar bisa meringankan beban serta memastikan masyarakat bisa mengakses bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Pasar Murah ini silakan dimanfaatkan sebaik mungkin. Harga beras kita sebetulnya terendah kedua di Pulau Jawa. Kita terus koordinasi intensif dengan Bupati Magetan untuk bisa mengendalikan harga beras supaya masyarakat tetap bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyempatkan diri menyapa masyarakat yang sedang membeli bahan pokok di pasar murah. Bahkan, ia juga membantu beberapa penjual melayani pembeli bahan pokok yang sedang mengantre.
Usai bersapa dengan pembeli di pasar murah, Khofifah mengimbau masyarakat untuk tidak risau, bahkan panic buying. Pasalnya, stok bahan pokok utamanya beras di Jatim cukup, bahkan dapat memasok provinsi lain di Indonesia.
“Logistik stok beras dengan produktivitas cukup tinggi di Jawa Timur, harus kita bagi dengan provinsi lain. Sekarang Riau dan Bangka Belitung, lalu Sulawesi Selatan, juga dipasok dari Jatim,” tandasnya.
Usai gelaran pasar murah, Gubernur Khofifah juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk penerima manfaat (PM) untuk wilayah Kabupaten Magetan. Bansos yang disalurkan di Kediri ini menjadi titik yang ke-21.
Berbagai bansos yang disalurkan Gubernur Khofifah antara lain, bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dan alat bantu mobilitas berupa kursi roda yang diserahkan simbolis kepada 10 orang penyandang disabilitas.
Penerima ASPD menerima bantuan uang tunai Rp300 ribu per bulan dan diberikan setiap tiga bulan sekali. Dalam setahun, PM mendapatkan total bantuan sebesar Rp3.600.000.
Selanjutnya, bansos Program Keluarga Harapan Perlindungan Lanjut Usia (PKH Plus) yang diserahkan simbolis kepada puluhan penerima manfaat. Masing-masing PM PKH Plus menerima bantuan uang tunai yang ditransfer melalui Bank Jatim senilai Rp500 ribu per tahap. Bantuan diberikan dalam 4 tahap dengan total bantuan sebesar Rp2 juta.
Kemudian, bansos Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang disalurkan simbolis kepada PM. Bantuan sebesar Rp3 juta ini diberikan bagi PM yang telah memiliki embrio usaha.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyalurkan tali asih kepada pilar-pilar sosial di Kabupaten Magetan. Kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan tenaga lainnya.