Ratusan masyarakat Pengungsi Sinabung asal 3 (tiga) desa dan 1(satu) dusun melakukan aksi unjuk rasa dan berorasi mengungkapkan rasa kekesalannya di Kantor Bupati Karo, Selasa, (15/11/2022).
Beritatrends, Tanah Karo – Program Relokasi Tahap lll di siosar tak kunjung tuntas, kususnya terkait pengadaan lahan usaha tani (LUT) yang rencananya diperuntukkan bagi warga asal 3 (tiga) Desa yaitu Desa Mardingding, Desa Sukanalu, Desa Sigarang garang dan 1(satu) Dusun Lau Kawar hingga saat ini nasibnya masih terkatung katung dan belum ada kejelasan.
Bosan dengan janji – janji dari Pemerintah Kabupaten Karo, ratusan masyarakat Pengungsi Sinabung asal 3 (tiga) desa dan 1(satu) dusun melakukan aksi unjuk rasa dan berorasi mengungkapkan rasa kekesalannya di Kantor Bupati Karo, Selasa, (15/11/2022).
Pasalnya, pada bulan November tahun 2021 yang lalu, saat gelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Kabupaten Karo saat itu disimpulkan bahwa terkait penyelesaian lahan usaha tani akan selesai diserahkan kepada pengungsi Sinabung dalam waktu 3 (tiga) bulan usai RDP tersebut dilakukan.
Namun walau tahun telah berganti, lahan usaha tani (LUT) yang sudah dijanjikan pemda karo tak juga mendapat kejelasan dikarenakan warga Desa Partibi Tembe, Kec. Merek mengklaim bahwa LUT yang akan diserahkan kepada pengungsi relokasi tahap lll di Siosar adalah tanah ulayat milik warga Desa Partibi Tembe hingga berstatus dalam sengketa.
Alhasil rencana penyerahan LUT kepada warga pengungsi Siosar tahap lll kembali menuai kegagalan.
Sebelumnya Pemkab Karo berupaya membujuk warga asal 3 desa dan 1 dusun tersebut untuk menerima dan mengusahai lahan yang dijanjikan dengan jaminan Pemkab Karo akan mendampingi para warga pengungsi dalam bercocok tanam.
Percaya dengan janji yang diucapkan pemda karo, warga pun sepakat menerima LUT yang telah mulai dibersihkan, namun ketika warga pengungsi asal desa sukanalu mulai hendak bercocok tanam di lahan tersebut. Ada orang tak di kenal merusak tanaman dan membakar gubuk warga pengungsi saat bercocok tanam.
Merasa tidak nyaman dan keberatan atas perlakuan dari orang tidak dikenal yang telah merusak tanaman dan membakar gubuk di ladang mereka, warga pengungsi dari tiga desa tambah 1 dusun melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati meminta pertanggungjawaban dan meminta kepastian lahan usaha tani seperti yang telah dijanjikan sebelumnya oleh Pemkab Karo.
Dalam tuntutannya, massa pengungsi mengultimatum Pemkab Karo, “tidak akan pulang dan akan nginap di Kantor Bupati sampai tuntutan mereka dipenuhi oleh Pemkab Karo ! Ujar salahseorang perwakilan massa pendemo dan serentak diamini massa lainnya
Terpantau hingga malam sekira pukul 20 : 00 Wib, ratusan massa pengungsi relokasi tahap lll belum juga mendapat kepastian dari pemkab karo dan masih menduduki halaman parkir kantor Bupati karo.