Pentingnya Mengelola Menagemen Masjid Untuk Kemaslahatan Umat

Beritatrends,Magetan – Masjid maupun mushola selain menjadi wadah dan symbol berkumpulnya umat Islam diberbagai sudut kampong sampai perkotaan juga termasuk lingkungan lembaga dimana pada setiap lima waktu berkumandangnya adzan yang mendandai sholat maka sebagian umat islam berkumpul menunaikan ibadah sebagai bentuk penghambaan kepada Sang Pencipta Allah SWT.

Ketika masjid mushola ataupun rumah ibadah dikelola dengan baik maka disitulah para jamaah akan merasa nyaman enak, hal itu bisa dilihat sepintas dari indikator yang tampak dalam masjid mushola tersebut diatantaranya suasana terlihat bersih dan rapi penataan sarana prasana yang bagus fasilitas masjid seperti kamar mandi tempat wudhu tidak kumuh serta didukung lingkungan yang tertata rapi bersih dan memberikan kesan professional pengelolaannya.

Namun menjadi keprihatinan umat dan sering dijumpai saat kita melakukan perjalanan banyak masjid yang kurang terawatt, hal ini mengindikasikan para pengelola atau takmir tidak memperhatikan secara serius pengelolaan tempat ibadah dimaksud dan biasanya hal tersebut terjadi karena pengelola yang aktif dan betul betul memperhatikan serta peduli tidak banyak orang atau bahkan bisa juga terjadi adanya beberapa kelompok dalam jamaah sehingga mereka merasa bahwa ada yang hanya datang menunaikan kewajiban ada pula yang beranggapan bahwa sudah ada yang mengurusi sehingga yang terjadi saling melempar tanggungjawab dan yang menjadi korban adalah sarana tempat ibadah tersebut.

Oleh karena itu ada 4 hal yang perlu menjadi perhatian dalam mengelola tempat ibadah agar lebih professional maju dan berkembang sehingga menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi umatnya yaitu :

1. Periode kepengurusan Takmir hendaknya dibatasi setiap empat atau lima tahun dilakukan evaluasi apabila memiliki kinerja yang baik, masjid dan mushola tambah maju dan berkembang maka selayaknya untuk dipertahankan dan diangkat kembali dalam periode berikutnya, karena ada takmir yang beranggapan menjadi takmir atau imam seumur hidup bahkan dalam kondisi sudah kurang memiliki kemampuan pun tetap ingin bertahan maka yang menerima dampaknya adalah lembaga secara keseluruhan bahkan kerusakan fasilitaspun tidak mendapatkan perhatian.

Baca Juga  PT. Agro Andalan dan PT Mitra Nusantara Sarana Studi Banding Budidaya Tanaman Kopi

2. Menagemen takmir atau mushola harus dilaksanakan dengan sungguh sungguh oleh orang orang yang terpilih oleh umat secara umum,bukan ditunjuk oleh kelompok tertentu sehingga dapat menampung aspirasi jamaah,mengedepankan kepentingan umat serta tanggal terhadap kebutuhan jamaah maupun sarana prasarana masjid atau mushola.

3. Kreatif dan inovatif sangatlah diperlukan dalam mengelola lembaga takmir masjid atau mushola walaupun kecil, karena tanpa terobosan yang dilakukan pengelola maka sulit masjid atau mushola dapat berkembang, bahkan sering kita jumpai masjid atau mushola yang bertahun tahun tidak mengalami perubahan baik fisik bangunan masjid maupun keberlangsungan kegiatan jamaah.

4. Membangun sinergisitas dengan semua lintas tokoh agama dan masyarakat, karena eksistensi Masjid mushola sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang ada seberapa besar mereka memberikan konstribusi juga dilihat seberapa erat hubungan komunikasi mereka pengurus atau pengelola takmir dengan lingkungan dan tokoh agama atau masyarakat.

Ditengah tengah masyarakat banyak para penyuluh agama islam yang memang memiliki tugas memberikan assessment pendampingan sekaligus sebagai rujukan atas kegiatan yang selaras dengan Kementerian Agama maupun Pemerintah secara umum, maka dari itu para takmir pengelola masjid mushola maupun pesantren termasuk majelis taklim yang jumlahnya sangat besar yang tersebar di seluruh Indonesia hendaknya menjadikan para penyuluh sebagai patners dalam memberikan bimbingan dan layanan umat secara professional.

Dengan demikian apabila para pengelola lembaga takmir masjid mushola atau lembaga keagamaan lain memiliki professional yang bagus,jiwa melayani umat serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadapat asset umat maka Masjid mushola pesantren majelis taklim akan dapat maju dan berkembang.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *