Magetan Siapkan Anggaran Rp. 5,9 Miliar untuk Perbaikan 13 SD dan 5 SMP
Beritatrends, Magetan – Sebanyak 59 Sekolah Dasar (SD) dan 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Magetan tercatat mengalami kerusakan yang membutuhkan perhatian serius.
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magetan mengungkapkan, ada sekitar 404 lembaga SD dan 56 SMP di wilayahnya, namun hanya 13 SD yang akan mendapatkan alokasi perbaikan pada tahun 2025 ini.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Magetan, Irawan, melalui staf Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Aulia Ahmad Affaisal, mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan sekolah-sekolah tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2025, dengan total anggaran sebesar Rp5,9 miliar.
“Untuk tahun 2025, ada 13 SD dan 5 SMP yang akan mendapatkan alokasi dana perbaikan. Total nilainya Rp5,9 miliar,” kata Aulia, Jumat (14/2/2025).
Meskipun ada alokasi dana melalui DAU, Aulia menambahkan bahwa untuk perbaikan gedung sekolah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), tidak ada anggaran sama sekali pada tahun 2025.
Menurutnya, meskipun sudah diusulkan sejak 2024 dan disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU), hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah pusat.
“Untuk DAK, memang tidak ada. Kami sudah mengusulkan sejak 2024, dan KemenPU juga sudah melakukan survei, namun sampai sekarang belum ada perkembangan lebih lanjut,” jelas Aulia.
Ia menduga hal ini terkait dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
Sementara itu, Kepala Dinas Disdikpora Magetan, Suwata, mengakui bahwa anggaran untuk perbaikan sekolah-sekolah rusak memang terbatas. Meski demikian, dia memastikan bahwa perbaikan akan diprioritaskan pada sekolah yang paling parah kondisinya. Salah satu contoh adalah SDN 1 Ngelang, yang baru-baru ini mengalami kerusakan parah.
“Memang anggaran kami terbatas, jadi yang paling rusak akan kami utamakan. Untuk SDN 1 Ngelang, kami akan ajukan perbaikan melalui APBD Perubahan tahun 2025,” ujar Suwata.
Sekadar informasi, pada Rabu (12/2/2025) lalu, atap ruang kelas SDN 1 Ngelang roboh karena termakan usia. Hal ini menggangu aktifitas belajar mengajar siswa.