Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono
Beritatrends,Madiun –Pelaksanaan event Sepasma dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-457 tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Hajatan budaya akbar bertajuk Sepasma 2025 (Sepasar Ing Madiun) yang digelar selama hampir sebulan penuh, mulai 2 hingga 27 Juli 2025, tersebar di tiga zona utama: Selatan (Dolopo), Tengah (Wungu), dan Utara (Caruban).
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono menyatakan pagelaran Sepasma ini sesuai arahan Bupati Madiun, Hari Wuryanto dilaksanakan di tiga tempat.
“Tiga tempat pelaksanaan pelaksanaan Sepasma tersebut ada di Kecamatan Dolopo yang dilakukan pada tanggal 2 -6 Juli 2025 , Kecamatan Wungu dilaksanakan pada tanggal 10-14 Juli 2025 dan terakhir diwilayah Caruban yang dilaksanakan pada tanggal 18-27 Juli 2025,” kata Anang.
Anang menuturkan dengan mengusung semangat pelestarian budaya dan pemberdayaan UMKM,Sepasma tahun ini menyuguhkan kombinasi seni tradisional, modern, parade reog, bazar, hingga fashion show bertaraf regional.
Anang Sulistijono menambahkan pelaksanaan pasma yang dilakukan di tiga tempat ini dengan harapan kemeriahan acara Sepasma ini bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Madiun. Setiap zona memiliki rangkaian acara khas yang dikemas menarik, mengundang antusias warga dari berbagai kalangan.
“Harapannya rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Madiun dalam bentuk event Sepasma ini bisa hadir ditengah-tengah masyarakat kabupaten Madiun.”imbuhnya.
Ia mengungkap untuk wilayah zona Selatan (Lapangan Bangunsari, Dolopo), perhelatan dimulai 2 Juli dengan pembukaan bertema “Tour de Sepasar Kampung Pesilat” bersama Savana Jos. Kemeriahan berlanjut dengan penampilan Reog “Senopati Pjoyo Menggolo” (3 Juli), Parade Gembhung, band lokal, hingga Shalawatan “Parade Seribu Rebanas” pada 6 Juli. Selain itu penampilan istimewa Orkes Jadul “Om Dhelima” juga jadi magnet tersendiri.
Sementara di zona Tengah (Lapangan Mojopurno, Wungu), Sepasma dibuka 10 Juli lewat tema “Pesona Selingkar Wilis” dengan suguhan kolaborasi seni lintas genre seperti tari, hadroh, gamelan, dan pencak silat. Penampilan Orkes Wijaya Kusuma, fashion show batik, elektone, hingga music box turut meramaikan gelaran hingga 14 Juli.
Terakhir zona Utara (Alun-Alun Rekso Gati, Caruban), acara dimulai 18 Juli dengan pentas khas “Caroeban Tempo Doeloe” bersama PADSPI. Di Kota Caruban, ragam kegiatan meliputi lomba masak tradisional, fashion show pariwisata, Goes to Campus, gelar tarian tradisional, hingga ditutup spektakuler lewat Festival Keroncong Nasional pada 27 Juli 2025.