Beritatrends, Magetan – Pj. Bupati Magetan Hergunadi menekankan kepada semua pihak untuk mencegah masalah stunting pada anak sejak dini. Menurutnya, upaya pencegahan stunting menjadi tanggung jawab bersama.
“Karena akan berdampak pada tunas bangsa yang jadi generasi penerus,” ujar Hergunadi dalam acara Fun Walk Cegah Stunting BKKBN, di terminal lama Magetan, Sabtu (16/12/2023).
Masyarakat diajak untuk peduli dan ikut serta dalam penanganan stunting di Magetan, dengan terus menjaga fisik dan psikis anak.
Selain itu, lanjut Hergunadi, diharap terus memperhatikan gizi terutama protein hewani pada ibu hamil serta anak-anak. Karena protein hewani dapat mencegah terjadinya stunting.
“Stunting 20% karena kehamilan, 80% terjadi setelah kelahiran. Jadi saat punya bayi tolong dijaga asupan protein hewani agak stunting bisa ditekan,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Bupati Magetan periode 2018-2023 Suprawoto, menghimbau untuk menunda pernikahan dini karena dapat berpotensi melahirkan anak stunting.
“Tunda perkawinan, sekolah dulu sepintar-pintarnya. Kalau nikah suai muda berpotensi anaknya stunting, sehingga hatus direncanakan supaya generasi tidak stunting,” ujarnya.
Berdasarkan data bulan timbang, sekitar 10% anak di Magetan mengalami stunting. Ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam menurunkan jumlah stunting dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dan program seperti ANTING EMAS, Jekmil, hingga orang tua asuh.