Beritatrends,Ponorogo – Sebanyak 307 Koperasi Merah Putih (KPM) telah berdiri di seluruh desa dan kelurahan di 21 kecamatan. Seluruhnya telah mengantongi badan hukum dan tinggal menunggu waktu untuk mulai beroperasi.
Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono, menyampaikan bahwa operasionalisasi koperasi tersebut tinggal menanti momen peluncuran secara resmi. “Kita tercepat kedua setelah Nganjuk,” ujar Agus Pram –sapaan akrabnya, Senin (21/7).
Kecepatan Ponorogo dalam membentuk kelembagaan koperasi ini tak lepas dari respons cepat Bupati Sugiri Sancoko usai menerima instruksi pembentukan KPM. Kang Giri –sapaan Bupati Sugiri– langsung mengesahkan payung hukum dan menyiapkan pembiayaan melalui APBD.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 2 miliar kepada Pemkab Ponorogo.
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah meresmikan secara simbolis pendirian 80.000 KPM se-Indonesia dari Klaten, Jawa Tengah, hari ini. Momentum itu menandai langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa.
Agus Pram menegaskan bahwa kehadiran KPM tidak boleh berbenturan dengan badan usaha milik desa (BUMDes).
“Harapannya berdiri koperasi di setiap desa atau kelurahan yang sedapat mungkin operasionalisasinya tidak berbenturan dengan BUMDes,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, kunci keberhasilan program nasional seperti KPM terletak pada kesiapan perencanaan, eksekusi, dan pengawasan yang kuat.
“Itu sudah dipersiapkan matang. Bupati minta tiap kegiatan harus terencana, terlaksana, dan terawasi dengan baik,” tegasnya.