Beritatrends, Magetan – Empat personel Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa kembali gugur saat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua, Sabtu (25/11/2023).
Salah satu korbannya merupakan warga Kabupaten Magetan Jawa Timur, yakni Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko.
Berdasarkan pantauan, jenazah korban tiba di rumah duka Desa Tegalarum, Bendo, Magetan, Senin (27/11/2023) sekira pukul 14.00 WIB. Kedatangan almarhum pun disambut penuh haru dan isak tangis keluarga.
Sumarsono, Ayah Kandung dari Praka Dwi mengungkapkan, sebelum mendapat kabar duka, ia mengaku tak memiliki firasat jika putra keduanya tersebut akan gugur dalam operasi pengamanan.
“Tidak ada firasat sebelumnya. Tapi hari Kamis sempat telfon minta doa restu karena akan ada penyergapan,” jelasnya.
Sementara menurut Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayor Jendral TNI Hariyanto yang juga selaku inspektur upacara persemayaman mengatakan, sebagai tanda jasa bagi prajurit yang gugur dalam tugas, Praka Dwi mendapatkan hak berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat menjadi Kopda Anumerta.
“Sedangkan bagi keluarga ada santunan dari Asabri hampir setengah milyar, santunan janda, biaya anak sekolah, pengembailan tabungan dan perawatan jenazah dari Mabes TNI AD. Tidak sampai satu minggu semuanya akan cair, barangkali bisa membantu sedikit dari negara,” jelasnya.
Sebagai informasi, prajurit berusia 28 tahun itu meninggalkan seorang istri dan putra yang baru saja lahir.
Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah langsung diberangkatkan untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun.