Preman Merajalela! Konsumen GMT Skip Dianiaya dan Dirampok Saat Berbelanja Sparepart Hp ?

Teknisi Hp Dianiaya Saat Berbelanja di Skip Petisah, Kepala Koyak Mengeluarkan Darah Karena Diahantam Batu

Beritatrends, Medan – Zaur Rahman seorang seorang teknisi hanphone yang tingga di Kecamatan Medan Tuntungan dianiaya dan dirampok oleh sejumlah preman pada saat berbelanja sparepart handhpone di GMT Skip Medan Petisah pada 08 April 2025 sekitar pukul 17.00 wib.

Zaur korban penganiayaan menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula dirinya mendatangi GMT II untuk belanja sparpart hp namun setibanya saya di GMT berniat untuk memarkirkan kendaraan saya di atas namun saat itu sepeda motor saya terhalang oleh sorang ibu ibu yang sedang duduk.

“Saat itu saya meminta ibu tersebut agar bergeser karena saya mau memarkirkan sepeda motor ke dekat toko, namun tiba tiba seorang pria tua yang berada di samping saya dengan nada keras mengatakan bahwa “Parkir disana sana aja kau K*n7ol”. Saya pun menanyakan kepada pria itu kenapa dia berbicara seperti itu kepada saya, namun tiba tiba datang seorang pria yang saya duga adalah teknisi handphone tiba tiba menendang dada saya. Setelah dada saya ditendang saya pun memarkirkan sepeda motor saya,” ujarnya

Setelah itu, Lanjut Zaur, Saya masuk untuk mengecaskan handphone saya di Toko GMT II Skip dan saya menelepon keluarga saya yang jaraknya tak jauh dari lokasi saya. Setelah itu saya kembali mendatangi pria yang menendang saya dan menyanyakan apa maksudnya. Namun pria itu kembali mendatangi saya dan mencekek leher saya.

“Setelah saya berhasil melepaskan diri dari cekikan pria itu saya pun berniat berlari ke dalam toko GMT namun saya dikejar oleh pria yang menendang saya saat di parkiran dan dia kembali mebenturkan kepala saya di keningnya, setelah dia jedutkan kepalanya ke kening saya dia langsung memukulin saya. Saat saya dipukulin datang juga beberapa kawannya membawa batu yang memukilin kepala saya sampai koyak dan mengeluarkan darah. Saat saya dipukulin pakai batu ada seorang yang mukulin saya mencoba untuk merampas hape dan mengambil uang saya di kantong belakang sebesar 500rb, namun karena saya kenal wajahnya saya meminta barang barang saya namun Cuma hape yang diberikan,” sedihnya

Baca Juga  Komnas HAM Apresiasi Polda Sumut Proses Ekshumasi Berjalan Baik dan Akuntabel

Dalam kondisi kepala bocor akibar dikeroyok sejumlah pria menggunakan batu Zaur pun masuk kedalam toko pertikaian pun reda. Tidak terima dengan kejadian tersebut Zaur kemudian mendatangi Polsek Medan Baru untuk melaporkan hal tersebut dan berharap Polisi segera menangkap pelaku yang diduga berjumlah 5 orang.

“Saya tidak terima dianiaya, kepala saya koyak mengeluarkan darah, kening saya bengkak, rahang saya bengkak, celana saya koyak, dada dan pingang saya sakit, saya meminta Bapak Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan dan Kapolsek Medan Baru untuk segera menangkap pelaku penganiaayaan saya, karena akibar dari penganiaan itu saya tidak dapat beraktifitas lagi untuk mencari makan untuk keluarga saya,” ujarnya Sabtu 12 April 2025

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Poltak Tambunan saat di konfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti hal tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *