Program Makan Bergizi Gratis di Landak Terancam Isu Lingkungan: Hanya 4 dari 21 Dapur Miliki IPAL Layak

Bupati Landak saat Rakor MBG : Hanya 4 dari 21 Dapur Miliki IPAL Layak

BeritaTrends, Landak – Rapat Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipimpin oleh Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mengungkap masalah serius terkait standar kebersihan dan pengelolaan limbah dapur. Dari 21 dapur Sentra Pangan Pemberi Gizi (SPPG) yang beroperasi di Kabupaten Landak, hanya 4 yang memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang layak.

Temuan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi pencemaran lingkungan akibat limbah dapur yang tidak diolah dengan baik. Padahal, program MBG bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, melalui pemberian makanan bergizi.

Bupati Karolin menekankan pentingnya pengelolaan limbah dapur yang baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Ia juga menyoroti bahwa standar dapur yang wajib memiliki IPAL layak perlu menjadi perhatian Badan Gizi Nasional.

“Ini yang tadi kami sampaikan kepada teman-teman Korwil dan SPPG, juga agar menjadi perhatian dari Badan Gizi Nasional mengenai standar dapur juga wajib menggunakan IPAL dan saat ini baru 4 dari 21 dapur yang sudah memiliki IPAL yang layak,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) BGN Kabupaten Landak, Yohanes, melaporkan bahwa seluruh SPPG telah dilengkapi dengan alat rapid test untuk meminimalisir risiko keracunan makanan. Namun, masalah IPAL yang belum memadai menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kualitas dan keamanan program MBG.

Pemerintah Kabupaten Landak menargetkan 80 persen penerima manfaat program MBG tercapai pada bulan Desember, dengan pembentukan 26 titik dapur MBG 3T (Terpencil, Tertinggal, Terluar). Namun, tanpa pembenahan fasilitas IPAL, program ini berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Diharapkan, pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan semua dapur SPPG memenuhi standar kebersihan dan pengelolaan limbah yang ditetapkan, sehingga program MBG dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.

Baca Juga  Opini WTP ke 8 Kembali di Raih Pemkab Blitar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *