SIDAK—Komisi B DPRD Kabupaten Madiun menggelar sidak di Puskesmas Gemarang, Rabu (19/2/2025). Salah satu temuan Komisi B diantaranya masih minimnya masyarakat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis.
Beritatrends,Madiun – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun untuk makin gencar dan masif mensosialisasikan ke masyarakat terkait program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG). Pasalnya sampai saat ini peminat program andalan Presiden Prabowo Subianto masih sepi di Kabupaten Madiun.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Madiun, Wahyu Hidayat menyatakan hasil sidak di dua puskesmas menunjukkan program PKG masih sepi peminat. Hal itu diketahui dari jumlah warga menggunakan fasilitas PKG masih sedikit.
“Hasil sidak dua puskesmas di Saradan dan Gemarang terkait PKG, nampaknya masalah sama. Walaupun programnya bagus dalam rangka identifikasi kesehatan masyarakat namun antusias masih minim,” kata Ketua Komisi B kabupaten Madiun, Wahyu Widayat, Sabtu (22/2/2025).
Wahyu menilai kondisi itu terjadi lantaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat kurang maksimal dalam sosialisasi program andalan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu berdampak pada kesadaran masyarakat masih belum berubah untuk lebih perhatian pada kesehatan dirinya.
Terhadap fakta itu, Wahyu berharap Dinkes Kabupaten Madiun dan seluruh puskesmas makin masih mensosialisasikan program tersebut. Dengan demikian, warga dapat memanfaatkan program itu untuk mendeteksi persoalan kesehatan sejak awal.
“Kami berharap puskesmas tidak bosan memberikan sosialisasi motivasi sehingga bisa memanfaatkan. Kesadaran masyarakat nampak masih terbawa kebiasaan bahwa kalau belum sakit belum periksa kalau sudah sakit baru periksa,” Jelas Wahyu.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Soelaiman terpisah menyatakan jumlah warga yang memanfaatkan PKG di masing-masing puskesmas mencapai lima hingga sepuluh pasien. Kondisi itu menunjukkan masyarakat dalam memanfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Madiun, masih jauh dari target.
“Perkiraan kami ada 150 orang yang ulang tahun per hari. Tetapi realitanya hanya 5 sampai 10 orang,” ungkap dr Soelaiman.
Soelaiman menyatakan seluruh puskesmas di 26 titik di Kabupaten Madiun saat ini sudah menyediakan fasilitas PKG. Pihaknya pun sudah menggelar sosialisasi berulang kali agar PKG banyak diminati masyarakat.
“Sudah kami sosialisasikan di desa. Kendalanya karena harus pakai aplikasi Satu Sehat sebelum menggunakan PKG. Sehingga tidak semua masyarakat tahu aplikasi tersebut,” tutur Soelaiman.
Soelaiman menambahkan DInkes dan puskesmas akan berusaha memaksimalkan sosialisasi hingga ke posyandu. Selain itu bila ada masyarakat yang kesulitan terutama dalam mengunakan aplikasi pihaknya siap membantu.