Proyek Rabat Beton Desa Sayutan 700 Meter, Sebagai Akses Jalan Tembus Pendukung Sektor Pariwisata

Rencana Jalan Tembus yang akan di Rabat Beton Desa Sayutan 700 Meter, Sebagai Akses Jalan Tembus Pendukung Sektor Pariwisata

Beritatrends, Magetan – Pembangunan jalan rabat beton sepanjang 700 meter,  Dukuh Jati Rt. 23 Desa Sayutan Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dengan menggunakan  APBD tahun 2022.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Desa Sayutan Suyono, ia memaparkan bahwa proses pengerjaan jalan rabat beton ini di kerjakan oleh Pokmas dengan sistem padat karya yang melibatkan penduduk setempat, Jumat (12/8/2022).

“Proyek pembangunan jalan ini di kerjakan oleh Pokmas dengan sistem padat karya yang melibatkan penduduk setempat”, katanya.

Tujuan kegiatan Padat Karya itu untuk pemberdayaan masyarakat serta membuka lapangan kerja bagi warga setempat. Sehingga hasil pekerjaan rabat beton yang dikerjakan masyarakat itu cukup baik, karena  kualitasnya sesuai spek pengerjaan.

Ditambahkan Suyono, ini sudah proses mulai masih mendatangkan material, setelah material sudah ada dan cukup baru di mulai pengerjaannya.

“Anggaranya sebesar Rp. 181 juta, dengan targetnya selama 1 bulan lebih, Rabat jalan sebelumnya di Telasah terus nanti diperkuat dengan rabat jalan atau cor, kalau panjangnya kurang lebih 700 meter,”ucap Suyono.

Lanjunya, nama pokmasnya Jati Sejahtera yang diketuai Siswanto, bendahara Suroso. Nanti rencana jalan itu sebagai akses jalan tembus, karena dananya sangat sebesar, belum bisa tembus tapi sudah mendekati pemukiman.

“Rencananya jalan Rabat beton tersebut menghubungkan antara Rt 23 dan Rt 24 diwilayah Jadi,”terangnya.

Dengan adanya pembangunan jalan tersebut, semoga kegiatan pembangunan jalan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, khusunya di Rt. 23 dan Rt. 24 di dukuh Jati karena jalan itu termasuk penghubung jalan antar Rt, selain itu juga merupakan jalan pertanian karena situ ada lokasi sawa danlokasi tegalan.

Baca Juga  Pelatihan Dasar CPNS 2023 Resmi Ditutup

“Apa bila akses tersebut sudah jadi akan menjadi akses pertanian, perekonomian, pendidikan, kesehatan masyarakat bisa lebih mudah dan akses di situ termasuk akses yang digunakan untuk plaining Paralayang sebagai dukung sektor pariwisata,”pungkas Suyono.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *