Saat wawancara program pengembangan Agribisnis perdesaan (PUAP) Gapoktan Sumber Urip Desa Lumbir Rejo
Beritatrends, Pesawaran Lampung – Ketua Gapoktan Sumber Urip Sumarsono saling lempar saat ditanya anggaran dana PUAP yang hilang bagaikan pepesan kosong.
Karena Gapoktan tersebut yang bertempatan di desa Lumbir Rejo Kecamatan Negri Katon Pesawaran Yang beranggotakan 17 kelompok tani yang ada didesa lumbir Rejo.
Pasalnya saat awak media ditempat kediamannya di Desa Lumbir Rejo mengkonfirmasi terkait regulasi administrasi Program Pengembangan
Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) terkesan bingung untuk menjelaskan terkait regulasi dan administrasi perputaran perkembangan usaha yang bermodalkan dana 100 juta di mana dana tersebut didapat dari Menteri Pertanian Pusat.
Sumarsono mengatakan, untuk dana PUAP itu masih ada mas, masih berjalan tetapi sementara ini saya sudah 1 tahun berinisiatif untuk mengundurkan diri karena banyak kesibukan.
“Untuk perkembangan usaha tersebut bisa ditanyakan kepada bendahara saya Karena semua tertulis jadi saya lupa tidak bisa untuk mengingat satu persatu,”ujarnya”
Kebetulan bendaharany Pak Sarmin juga di desa sini. “Jadi lebih paham terkait keluar masuknya uang tersebut,”tutupnya.
Terpisah Sarmin saat dikonfirmasi oleh media mengatakan, kebetulan saya ini baru mas jadi bendahara gapoktan baru tahun 2019, kalau ditanyakan dana tersebut berapa dan ke mana, saya jelas nggak tahu, tapi menurut saya yang jelas lebih tahu masalah dana itu sebenarnya ada mas.
“Satu orang dan sekarang dia sudah jadi wartawan namanya Lasman itu dia tahu persis ke mana uang itu mas, karena waktu pas pencarian dana PUAP itu semua yang mengelola dia mas bukan ketua Gapoktan sekarang dan bukan saya tapi sayang dia saat ini masih tersandung hukum sekarang mas,”tukasnya”
Saya pun mas masih mengusut dana itu ke mana larinya sebetulnya sampai detik ini masih saya cari tahu mas biar ada kejelasan. “Untuk SK notaris pun itu saya yang bikin bahkan itu baru dibentuk tahun 2019,”pungkasnya.