Reyog Ponorogo Masuk Daftar Rekomendasi Untuk Diusulkan ke UNESCO

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bersama pelaku seni Reyog Ponorogo di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Sabtu (19/2) malam.

Beritatrends, Ponorogo – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo agar kesenian reyog diakui sebagai warisan tak benda atau ltangible Cultural Heritage (ICH) ke badan dunia UNESCO masuk babak baru.

Hal tersebut setelah Tim Juri dan Tim Direktorat Jenderal Kebudayaan memberikan rekomendasi usulan WBTh Indonesia, agar reyog Ponorogo diajukan ke dalam ICH UNESCO.

“Reyog diusulkan dengan catatan sebagai nominasi tunggal. Berbagai tahapan nanti akan tetap kita ikuti agar reyog benar-benar sesuai selera UNESCO,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Sabtu (19/2).

Ia menjelaskan, pihaknya terus berjuang agar kesenian asli daerah (reyog) tersebut bisa diakui dalam ICH UNESCO serta dapat dipatenkan.

“Tinggal satu langkah lagi mudah-mudahan diijabah oleh Allah SWT. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Ponorogo agar semuanya dilancarkan. Amiin,” jelas Kang Bupati Giri.

Reyog merupakan unsur gabungan dari berbagai kesenian. Ada nuansa seni bela diri, tari maupun seni musik. Tentu ini menjadi budaya adi luhung yang harus
tetap di uri-uri.

“Maka kita berkomitmen agar reyog mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan tak benda yang dimiliki Ponorogo dan Indonesia,” ungkapnya.

Selain reyog Ponorogo, Direktorat Jenderal Kebudayaan juga merekomendasi tempe, budaya sehat jamu, ulos, tenun ikat
SumbaTimur dan kolintang kepada WBTb Indonesia, agar diusulkan ke UNESCO.

Baca Juga  Selamat Hari Santri Nasional

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *