Beritatrends, Magetan – Mendapatkan pendidikan yang layak merupakan hak setiap warga negara Indonesia, yang diatur dalam konstitusi.
Maka dari itu, Rutan Kelas IIB Magetan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Magetan terkait rencana pengadaan program kesetaraan kejar paket bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.
Sebagai langkah awal, pihak UPTD SPNF SKB Kabupaten Magetan hadir di Rutan Magetan, Kamis (26/09/2024)
Untuk mengadakan sosialisasi kepada 40 WBP yang telah didata sebelumnya. Instansi yang menangani bidang pendidikan non formal ini menyasar pengentasan pendidikan bagi WBP dan berfokus pada program Kejar Paket B (setara Sekolah Menengah Pertama) dan Kejar Paket C (setara Sekolah Menengah Atas).
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Dimas Alseta Putra dalam sambutannya memberikan pengarahan terkait mekanisme yang sudah disepakati pihak Rutan dan pihak UPTD SPNF SKB Magetan.
“Kami sudah mendaftar sekitar 40 WBP yang sudah diseleksi untuk mengikuti program kejar paket baik B ataupun C,” jelasnya.
Dimas mengintruksikan untuk seluruh WBP yang telah didaftarkan dapat mengikuti kesempatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh, dari tahap pelatihan sampai tahap ujian, hingga pada akhirnya mendapatkan ijazah Kejar Paket B ataupun C.
Sementara itu, Winarno Basuki selaku Kepala UPTD SPNF SKB Kabupaten Magetan menjelaskan pentingnya Program Kesetaraan Kejar Paket yang memberikan kesempatan belajar bagi Warga Binaan yang tidak bisa mendapatkan pendidikan formal.
“Pendidikan adalah kunci untuk mengubah hidup. Kami berharap program ini tidak hanya memberikan ijazah, tetapi juga membuka jalan bagi WBP untuk berkontribusi secara positif di masyarakat setelah mereka bebas,” ungkapnya.
Dijumpai setelah kegiatan, Kepala Rutan Ari Rahmanto menjelaskan bahwa program ini adalah langkah awal yang diambil pihaknya sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan bagi Warga Binaan.
*Kami ingin memberikan kesempatan kedua kepada WBP. Ijazah yang mereka peroleh nantinya diharapkan dapat menjadi modal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masyarakat. Kami berkomitmen untuk mendukung mereka dalam proses belajar ini,” akhirnya.