Beritatrends,Magetan – Langkah strategis dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana. Lembaga itu resmi membentuk sekaligus mengukuhkan Satuan Karya (Saka) Pramuka Rintisan Penanggulangan Bencana masa bakti 2025–2028 pada Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan pengukuhan digelar di kawasan Telaga Wahyu, Kecamatan Plaosan, selama dua hari satu malam.
Sebanyak 26 anggota yang terdiri dari karyawan dan karyawati BPBD Magetan dikukuhkan sebagai pengurus Saka Pramuka Penanggulangan Bencana Kwartir Cabang (Kwarcab) Magetan.
Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Harian Kwarcab Magetan, Saif Muchlissun.
Plt Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujarwadi, mengatakan bahwa pembentukan Saka Pramuka Rintisan Penanggulangan Bencana menjadi langkah penting dalam menumbuhkan generasi muda yang sigap dan tangguh menghadapi bencana.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang pembinaan, tetapi juga membangun kesadaran dan kemampuan dalam mitigasi bencana sejak dini,” jelasnya.
Menurut Yok, keberadaan Saka Pramuka ini diharapkan mampu menjadi mitra strategis BPBD dalam memperluas edukasi kebencanaan kepada masyarakat.
Selain itu, juga menjadi wadah pembinaan bagi generasi muda agar berperan aktif dalam pengurangan risiko bencana.
Saka Pramuka Penanggulangan Bencana memiliki sejumlah manfaat strategis, antara lain meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan di kalangan pelajar, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sosial, serta memperkuat jejaring relawan muda.
Selain itu, Saka ini juga diharapkan dapat mendorong budaya tangguh bencana di sekolah maupun lingkungan masyarakat.
“Dengan terbentuknya Saka ini, kami berharap muncul kader-kader muda yang siap turun tangan dalam situasi darurat, serta menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang siaga dan peduli lingkungan,” pungkas Yok.
Pembentukan Saka Pramuka Penanggulangan Bencana ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara BPBD dan Gerakan Pramuka di Magetan untuk mewujudkan daerah yang semakin tangguh menghadapi berbagai potensi ancaman bencana.
