Beritatrends, Magetan – Sekolah-sekolah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur diimbau untuk tidak menambah beban finansial wali murid dalam perayaan Agustusan.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Magetan, Dian Astuti Purwandani, menekankan bahwa partisipasi sekolah dalam kegiatan seperti pawai budaya dan karnaval peringatan HUT RI tidak harus mewah dan mahal.
“Arahan kepala dinas untuk berpartisipasi dalam peringatan HUT RI dan karnaval tidak harus mewah dan berbayar mahal,” ujarnya, Kamis (08/08/2024).
Lantaran dalam surat formal hanya berupa anjuran, Dian juga memahami bahwa ajang perayaan HUT RI juga dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah untuk menunjukkan potensi mereka dalam rangka promosi.
“Akhirnya fokusnya ke promosi. Tapi kalau bisa jangan ada iuran dan sejenisnya karena ajaran baru buku dan kebutuhannya sedang tinggi, jangan sampai membebani,” tegasnya.
Pihaknya menyarankan agar sekolah menggunakan potensi yang ada, seperti kegiatan P5 atau kegiatan rutin setiap tanggal 3 dengan mengenakan pakaian adat.
Hal ini dinilai cukup untuk menunjukkan partisipasi dalam perayaan Agustusan tanpa membebani wali murid secara finansial.
Namun ia tak menampik jika sekolah memiliki ciri khas masing-masing dan pembicaraan internal antara komite dan paguyuban menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
“Bilamana ada iuran, itu berarti sudah ada kesepakatan antara pihak sekolah dan paguyuban,” tambah Dian.
Dengan imbauan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Magetan dapat merayakan HUT RI dengan cara yang lebih sederhana dan tidak memberatkan para wali murid, tanpa mengurangi semangat dan makna dari perayaan kemerdekaan.