Sempat Viral, Isu Pemerasan Kepsek MtsN 4 Magetan oleh Oknum Jurnalis Berujung Damai

Beritatrends, Magetan – Isu Pemerasan Kepala Sekolah MTsN 4 Magetan oleh salah satu jurnalis Magetan berujung damai.

Usai dilayangkan somasi oleh Ashar melalui Kuasa Hukumnya, Ahmad Setiawan, S.H., M.H, Kepala Sekolah MTsN 4 Mageyan Giama akhirnya meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

Hal tersebut berlangsung setelah kedua belah pihak melakukan mediasi dan klarifikasi di Kantor AS Law Firm dan Partner yang beralamatkan di Jalan Karyadharma, Desa Ringinagung, Magetan, Jawa Timur. Rabu (07/08/2024)

Ahmad Setiawan, selaku Kuasa Hukum dari Ashar salah satu Jurnalis Magetan mengatakan bahwa mediasi dan klarifikasi dengan Kepala Sekolah MTsN 4 Magetan ini sudah ditemukan kesepakatan damai.

“Setelah dilakukannya mediasi dan klarifikasi oleh pihak Ashar dan Kepala Sekolah MTsN 4 Magetan ini sudah disepakati beberapa hal, sesuai dengan somasi Kepsek Giana bersedia untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya kepada klien kami,” jelas Ahmad Setiawan, Rabu (07/08/2024)

Lebih lanjut, Kepsek Giana juga bersedia akan memberikan pernyataan bahwa isu terkait saudara Ashar dan tim kuasa hukumnya melakukan pemerasan yang viral itu tidak benar adanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTsN 4 Magetan, Giana mengungkapkan bahwa mulai somasi hingga terjadinya mediasi dan klarifikasi terkait isu Ashar maupun kuasa hukumnya melakukan pemerasan itu tidaklah benar adanya.

“Isu yang sempat viral akhir-akhir ini akan pemerasan salah satu Jurnalis Magetan terhadap saya selaku Kepala Sekolah MTsN 4 Magetan itu tidak benar adanya, itu mengada-ada,” tutur Giana, Kepsek MTsN 4 Magetan.

Giana menambahkan, Selaku Kepala Sekolah MTsN 4 Magetan dan atas nama pribadi mengucapkan permohonan maaf kepada saudara Ashar dan Kuasa Hukumnya atas keteledorannya untuk memberikan informasi tersebut.

“Sekali lagi mohon maaf kepada pak Ashar atas keteledoran kami untuk memberikan informasi ke anak buah saya, nanti selanjutnya kami akan menyampaikan permintaan maaf lewat media agar permasalahan kesalahpahaman ini selesai,” tutup Giana.

Baca Juga  Keluarga Remaja Meninggal di Belawan Serahkan Penyelidikan ke Polisi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *