Guru perempuan Korban perampokan terduduk lesu di trotoar jembatan tunjukan lokasi perampokan kepada polisi
Beritatrends, Mojokerto – Seorang perempuan yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar (SD) mengaku dirampok oleh beberapa orang yang mengendarai empat sepeda motor di atas jembatan Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Guru yang mengaku dirampok pada hari senin 21 Februari 2022 tersebut yakni, Sri Wahyuliati Ningsih warga asal Dusun/Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
PNS yang mengajar di sekolah Dasar itu mengaku kehilangan uang sebesar Rp 150 juta yang diambil dari salah satu bank (Bank Jatim) raib diambil komplotan begal.
Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, korban yang mengaku dirampok itu,saat kejadian mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol W 4351 NCE.
“Dari pengakuan korban, ia melakukan pencarian uang senilai 150 juta di Bank Jatim lalu keluar dari bank. Saat melintas di atas jembatan, dia dipepet oleh para pelaku dengan mengendarai motor Vario dan RX King, lalu tas korban yang berisikan uang senilai 150 juta dirampas oleh pelaku,” ungkap Andaru, Selasa (22/2).
Lebih lanjut Andaru menuturkan, setelah berhasil mengambil tas yang berisi uang tunai senilai Rp 150 juta, lalu para pelaku kabur ke arah Sidoarjo.
“Menurut pengakuan korban, para pelaku melarikan diri ke arah utara atau Sidoarjo.”pungkasnya.
Masih kata Andaru setelah mengalami kejadian perampokan selanjutnya, korban pulang kerumah melapor ke suaminya lalu pasangan pasutri tersebut melapor ke Polsek Ngoro Kabupaten Mojokerto.