Beritatrends,Blitar – Walikota dan Wakil Walikota terpilih, Syauqul Muhibin (Mas Ibin) dan Elim Tyu Samba resmi menggantikan pasangan Santosa dan Tjutjuk Sunario.
Serah terima jabatan (Sertijab) di Gedung DPRD Kota Blitar, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa 4 Maret 2025.
DPRD Kota Blitar menggelar Sertijab Walikota dan Wakil Walikota Blitar serta Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Sambutan Wali Kota Blitar dan Gubernur Jawa Timur.
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim, didampingi dua Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Adi Santoso dan M Hardita Magdi. Dihadiri Mas Ibin dan Elim serta Santoso. Sedang perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dihadiri Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono. Ia mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Mas Ibin akan fokus pada program kerja 100 hari pertama yang menjadi prioritas. Santosa berharap apa yang yang sudah dicapai oleh pemerintah daerah sebelumnya bisa dipertahankan sehingga berjalan dengan baik.
“Harapan saya, apa yang pernah saya capai mudah- mudahan bisa dipertahankan sukur lebih ditingkatkan lagi. Dengan begitu kesinambungan program yang sudah saya jalankan itu bisa disambung oleh Pak Ibin selaku walikota yang baru,” ujar mantan walikota.
Mas Ibin lantas menjelaskan, pihaknya akan melakukan percepatan terutama dibidang pelayanan publik, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam seratus hari pertama, kami akan melakukan percepatan terutama di bidang pelayanan publik, menggali potensi-potensi untuk segera aspek pengangguran kita kikis sambil mempertahankan soal inflasi. Yang agak disorot adalah jumlah pengangguran yang lumayan tinggi” jelasnya.
Jumlah pengangguran di Kota Blitar, menurut Mas Ibin, mencapai 5,11 persen diharapkan bisa turun pada program seratus harinya. Namun, dia enggan menyebut targetnya. “Angka pengangguran 5,11 persen targetnya turun, kalau prosentasenya tidak ada, tapi kami targetkan turun,” sambungnya.
Mas Ibin akan menyiapkan langkah strategis dalam mengikis angka pengangguran di Kota Blitar, salah satunya dengan mempermudah proses perizinan bagi investor.
“Salah satu visi misi kami pelatihan siap kerja. Jadi para pelaku usaha yang membutuhkan tenaga kerja, kami siap menjalin kerja sama. Yang mau investasi di kota Blitar segera kami siapkan fasilitas untuk mempermudah perizinannya untuk menjamin program- program di kota blitar berjalan dengan baik sesuai dengan visi-misi kami untuk menyerap tenaga kerja di kota Blitar,” terangnya.
Lebih lanjut, terang Mas Ibin, pihaknya juga akan melatih para pekerja yang sudah ada agar lebih profesional. “Kami latih secara gratis,” janjinya.
Selain menurunkan jumlah angka pengangguran, Mas Ibin akan menekankan program pendidikan dan kesehatan. Pihaknya tidak akan melakukan efisiensi di bidang pendidikan dan pelayanan umum.
“Saya kira efisiensi lebih mengarah ke arah refocusing, di mana banyak program-program yang tidak terkait langsung dengan masyarakat, dialih fungsikan kepada program yang langsung berdampak kepada masyarakat” jelasnya.
Mas Ibin menambahkan, untuk pendidikan dan kesehatan merupakan proyek strategis dan kesejahteraan masyarakat yang berkali-kali disampaikan Presiden Prabowo Subianto. “Saya kira efisiensi ini hanya untuk refocusing, bukan untuk peniadaan yang terkait dengan masyarakat,” tegasnya.
Mas Ibin juga menanggapi pertanyaan wartawan terkait mutasi jabatan di lingkungan pemerintah kota. “Reorganisasi pegawai, penting untuk segera dilakukan penyegaran, terkadang banyak juga pegawai kita, pejabat kita yang sudah terlalu lama di suatu tempat tertentu. Bahkan ada 10 tahun di suatu tempat, mereka biar mengenal tempat yang lain yang paham,” jelasnya.
“Hari ini dan besok mulai aktif di kantor kami mengenal dulu semua pejabat dan pegawai, melihat potensi-potensi, setelah itu kami baru berpikir siapa dan akan menempati posisi apa. Karena kalau kita tidak mengenal betul. Tidak mengetahui kapasitas daan kapabilitasnya, nanti tidak baik buat ASN profesional,” tambahnya.