Kantor Polres Labuhanbatu
Beritatrends, Labuhan Ratu Raya – Sungguh makin memilukan kondisi perkembangan daerah serta nasib masa depan generasi muda di daerah ini yakni Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labura Sumut dengan Camatnya Suwedi S,sos.
Informasinya daerah ini telah jebol sebagai target Peredaran khusus narkoba oleh para Bandar dan pengedarnya hingga rasa kekhawatiran sebelumnya mulai menjadi momok bagi para orang tua warga Kecamatan ini.
Akibat merasa bahwa kampung mereka dengan mudah telah digeranyangi aksi peredaran barang haram yang cukup bebas dan meresahkan.
Maka, atas kondisi emergensi inilah maka lapisan warga masyarakat meminta keseriusan pihak aparat penegak hukum terkhusus pemegang wilayah hukum yakni Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Bernhad L Malau, S.I.K., MH., dapat merespon dan segera mengerahkan kekuatan dan kemampuan personil pada jajaran Polres dibawah naungannya untuk lebih serius dan tegas tanpa pandang bulu atau tebang pilih untuk menangkap dan memberantas terduga bandar-bandar dan pengedar sabu sabu yang di duga telah mampu mencengkram operasi bisnis haram hampir di setiap lini dusun dan Desa di seputaran Kecamatan Kualuh Selatan Labura.
Adapun para Penyebar Bisnis haram dengan sejumlah Bandar besar yang cukup populer seperti inisial, RZ, ST, ECT,BS & MT.
Berbagai informasi dari sumber yang layak di percaya bahwasanya para Bandar disana sudah mengkotak kotak dan memiliki wilayah pasar operasional dengan ancak masing-masing dalam melakukan operasi peredaran narkoba tersebut.
Diantaranya berdasarkan investigasi dan informasi warga, seperti dusun Pasar Pagi, Kelurahan Gunting Saga, inisial RZ, Damuli Pekan inisial ST dan E, Desa Gunung Melayu inisial BS, serta Desa Lobuhuala inisial M.
Hal tersebut, bukan lagi hal yang tabu dan menjadi rahasia umum lagi akan kondisi peredaran narkoba yang semangkin hari kian marak.
Mereka para Bandar sebagai biang kerusakan anak bangsa ini tak perduli walau bisnis haram merupakan kegiatan ilegal yang bertentangan dengan hukum. Yang juga berdampak dari berbagai sumber dan dasar hingga timbulnya dugaan tindak pidana lainnya, seperti pencurian, begal, pembunuhan, dan kekerasan dalam rumah tangga serta dugaan tindak pidana lainnya.
Hal yang sama dari pengakuan masyarakat disetiap Desa kala disambangin wartawan yang melakukan investigasi lapangan, bahwa masyarakat mau memberikan informasi namun nama-nama mereka jangan disebutkan dalam pemberitaan, karena takut akan terancam keselamatan mereka apabila para terduga bandar atau pengedar narkoba mengetahuinya.
“Bukan apa-apa, terkait sudah banyaknya peredaran narkoba di kampung kita, bahkan disetiap desa khususnya di Kualuh Selatan ini lah dulu kita bilang, sudah semangkin banyak dan entah apa pasalnya kegiatan haram itu seakan tidak pernah bisa tersentuh hukum yang ada. Sebab, semuanya seperti sudah ada cipta kondisi baik sesama terduga bandar atau pengedar narkoba jenis sabu-sabu itu, jadi sulit memberantasnya kalau tidak ada keseriusan dan kesungguhan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH),”ucap warga, yang enggan disebutkan identitasnya, Jum’at (21/2/2025).
Dia menambahkan lagi, seperti salah satu penangkapan atau penggerebekan terduga bandar yang berinisial ST berada di Damuli Pekan, Simpang Membot jalan lintas menuju Desa Bandar Lama, sudah berulang kali dilakukan penangkapan dan penggerebekannya oleh pihak polisi yang bekerjasama dengan pemerintah Desa disana, namun tidak pernah membuahkan hasil dan apalagi efek jera bagi mereka.
“Seperti terduga bandar di Damuli Pekan itu lah contoh kecilnya, tiap kali dilakukan pengrebekan dan penertiban selalu tidak membuahkan hasil dan efek jera bagi mereka, tak berselang lama dari kejadian itu, Meraka sudah kembali buka dan hanya pindah tempat yang tak jauh dari tempat semula. Karena, diduga semua pelanggan dan pembeli narkoba jenis sabu-sabu itu, tidak terlalu sulit mengetahuinya. Namun mulai terendus kenapa pihak APH tak pernah berhasil dalam melakukan penggrebekan, jawab saja sendiri, ujung ujungnya masyarakat sudah frustasi dengan hasil penggerebekan berulang tersebut,” kesal warga, saat mengeluhkannya kepada wartawan.
Begitu juga pengakuan salah satu tokoh masyarakat di Desa Lobuhuala yang juga masih enggan namanya dipublikasikan dalam pemberitaan mengutarakan cukup kesal, bahwa kembali mengkhawatirkan anak-anak dimasa depan khususnya di daerahnya Desa Lobu Huala, saat mengetahui mantan terduga terpidana yang berulang kali sudah ditangkap APH berinisial M begitu keluar dari penjara masih juga melanjutkan usahanya sebagai terduga bandar narkoba yang lumayan luas jaringannya.
“Inilah, sudah keluar kawan itu, meski sudah bolak-balik masuk penjara karena masalah narkoba, namun tak pernah itu jera dan taubat macam dipelihara saja. Memang lumayan jaringan dia (inisial M) itu sebagai terduga, mulai dari pengguna, sampai pada keamanannya dalam menjalankan bisnis haramnya tersebut.
Kalau tak ada beking dibelakang yang mengayomi dia, manalah mungkin dia si M itu sanggup terus bertahan membuka usaha hitamnya itu secara terus-terusan tanpa ada yang dikwatirkannya,”tegas, tokoh masyarakat Desa Lobuhuala.
Belum lama ini ada juga, pengakuan seorang warga dari Desa Gunung Melayu, yang juga menjelaskan kekwatirannya terhadap eksisnya terduga bandar inisial E di Perkebunan sawit PT. Sinar Mas, di Dusun Simpang Siranggong Desa Damuli Pekan, yang langsung berbatasan dengan Dusun III Kampung Lalang, dan Dusun Situngir Desa Simangalam, oknum ini juga kerap di grebek dan dilakukan penangkapan oleh APH namun selalu tak membuahkan hasil, dan terus eksis macam ada kibus dalam setiap akan dilakukan penggerebekan kepadanya.
“Terusnya si E itu sebagai terduga bandar yang beroperasi menjual barang haram jenis sabu-sabu itu tetap eksis disana, meski berulang kali digrebek dan dilakukan penangkapan tapi selalu tak membuahkan hasil. Tak berselang waktu lama dari tindakan yang dibuat pihak APH dan Pemerintah Desa disana, mereka para pelaku bisnis kotor tetap kembali membuka transaksi jual beli narkoba itu dan hanya pindah disekitaran sawit perkebunan PT. Sinar Mas !,” sebut warga Desa Gunung Melayu yang juga tak mau namanya disebutkan.
Meneruskan penjelasannya, warga tersebut , mengutarakan lagi bahwa di Dusun VII Sinar Toba, terduga bandar narkoba inisial SB yang baru-baru ini juga dilakukan pengrebekan dan penangkapan oleh APH, dampak dari pemberitaan di salah satu media online, namun tidak ada kekhawatiran dan efek jera bagi terduga bandar narkoba jenis sabu-sabu itu tetap saja santai kembali membuka dan bertransaksi barang biadap tersebut.
“Teringat lagi, terduga bandar di Dusun Sinar Toba inisial SB itu. Baru-baru ini dia (SB) juga digrebek dan di cari APH, namun tidak berselang lama dan dianggap sudah aman kondisi, dari para informan mereka, maka kembali lagi dia (SB) eksis berjualan dan bertransaksi barang haram itu, payah lah!,” tegasnya, dengan nada kesal akibat tidak ada hasil yang signifikan positif dari tindakan APH yang tak kunjung membuahkan hasil positif untuk kado masyarakat dalam memulihkan nama baik polisi akan peredaran narkoba yang sudah begitu kronis dan stadium IV.
Suwedi S.sos Camat Kualuh Selatan saat di konfirmasikan terkait keresahan warganya atas peredaran Narkoba Jumat (21/02/2025) menyebut tegas, “Kami dan pemerintah Desa/Kelurahan sudah kerap melakukan Razia di tempat-tempat yang dianggap sebagai lokasi transaksi Narkoba diantaranya Gunung Melayu, Gunting Saga, dan Damuli Pekan, serta terus menghimbau dan melarang, jauhi Narkoba,”tegas camat.