Soroti Ribuan Sekolah Gagal Ikut SNBP 2023, Ini Kata Pemerhati Pendidikan Asal Magetan

Pemerhati Pendidikan Asal Magetan Robby Darmawan Lubis

Beritatrends, Magetan – Terkait dengan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri, salah satunya dilakukan melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), sebelumnya bernama SNMPTN, tercatat oleh Tim
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), bahwa terdapat sebanyak 3 ribu sekolah dengan total lebih dari 70 ribu siswa terancam gagal mengikuti SNBP.

Padahal, Tim SNPMB telah memberikan waktu dalam rentang tanggal 9 Januari-9 Februari 2023, agar sekolah melakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Akan tetapi masih banyak sekolah yang terlambat dalam pengisian tersebut hingga berakibat gagal ikut SNBP tahun 2023.

Hal ini kemudian menuai perbincangan hangat di semua kalangan masyarakat, salah satunya datang dari Pemerhati Pendidikan, Robby Darmawan Lubis, yang juga Alumni SMAN 1 Magetan Tahun 1985.

Ia menyoroti, bahwa 3 ribu sekolah yang gagal ikut SNBP, dianggap merupakan kegagalan bagi murid SMA/SMK/sederajat untuk mendapatkan kesempatan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.

“Bukan sekolah yang gagal ikut SNBP, yang gagal adalah murid-muridnya, karena dalam sistem SNBP murid-murid tidak bisa mendaftar secara perorangan, harus didaftarkan oleh sekolahnya” terang Robby, Selasa (14/2/2023) melalui pesan singkat aplikasi Whatsapp.

Menurutnya, masalah semacam ini memang kerap terjadi setiap tahunnya. Bukan lain masalahnya karena sekolah terlambat dalam pendaftaran, yakni terkait input data dalam sistem PDSS.

“Masalah ini terjadi setiap tahun. Sejak dulu selalu ada saja sekolah yang terlambat mendaftar. Alasannya pun selalu belum selesai memasukkan data karena ini dan itu,” ungkap Robby.

Lebih lanjut, ia sangat menyayangkan hal tersebut karena pendaftaran SNBP bukanlah hal baru, melainkan pekerjaan rutinan bagi sekolah setiap tahunnya.

“Padahal pendaftaran seperti ini pekerjaan yang selalu berulang, rutin setiap tahun, bukan hal baru yang aneh dan menyulitkan. Kenapa sekolah-sekolah itu terlambat? Jawabannya karena mereka tidak bekerja dengan baik,” pungkas Robby.

Baca Juga  Siapkan SDM Unggul SMKN 1 Negeri Katon Mengikuti Up Killing Dan Reskiling Bersama BBPPMPV

Sebelumnya dalam pemberitaan dikabarkan bahwa berdasarkan informasi dari Bupati Magetan, Suprawoto, semua sekolah jenjang menengah atas di Kabupaten Magetan dinyatakan aman 100% telah input nilai PDSS sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni berakhir pada tanggal 9 Februari lalu.

Sehingga setelah proses registrasi akun SNPMB bagi sekolah ini resmi ditutup, selanjutnya memasuki proses registrasi akun bagi siswa yang terjadwal dibuka hingga besok, (15/2) pukul 15.00 WIB.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *