(bupati ponorogo saat memaparkanndossier UCCN di depan tim kemenparekraf)
Beritatrends, Ponorogo – Jadwal padat menyelimuti Kang Giri, sapaan dari Bupati Ponorogo. Namun, semangat dan tekat untuk Kabupaten Ponorogo lebih baik lagi terus dikejar oleh orang nomer 1 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pasalnya, ditengah jadwal padatnya, Bupati Sugiri sukses memaparkan Dokumen UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di depan tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengikuti acara di Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Timur yang ada di Surabaya untuk menerima penghargaan Opini Wajah Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-11 kalinya, Kamis (25/05/2023).
Pada esok paginya, Bupati Sugiri harus berada di Jakarta guna bertemu dengan tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bakal mengusulkan Kabupaten Ponorogo menjadi jejaring kota kreatif dunia, Jum’at (26/05/2023).
“Selesainya mengikuti kegiatan BPK sekitar habis isya itu langsung pulang ke Ponorogo untuk mengikuti acara Ponorogo Creative Festival, dan setelah itu kisaran tengah malam tepatnya jam 00.00 saya harus berangkat lagi ke Jakarta melalui jalur darat untuk bertemu dengan tim dari Kemenparekraf,” ucap Kang Giri, Sabtu (27/05/2023)
Sekira jam 08.30 Bupati Ponorogo harus menyampaikan paparannya didepan TIM dari Kemenparekraf. Apakah reyog berdampak terhadap ekonomi, SDGs (Sustainable Development Goals/tujuan pembangunan berkelanjutan), Sosial, dan Lingkungan, transmisi budayanya, kaderisasinya seperti apa semua sudah dijawab karena Reyog Ponorogo sangatlah berdampak besar sekali disektor ekonominya.
Tak hanya menjelaskan itu saja, Bupati Sugiri Sancoko juga memaparkan bahwa Reyog Ponorogo sangatlah berdampak terhadap ekonominya, mampu menyerap tenaga kerja seni dengan jumlah turunan yang banyak, dan ketika adanya reyog perputaran ekonomi sangatlah besar seperti PKL, UMKM, dan lain sebagainya.
“Semuanya sudah saya paparkan sangat jelas dan secara rigid, semoga kita lolos menjadi jejaring kota kreatif dunia,” kata Kang Giri.
Sementara itu, Hamy Wahjunianto, salah seorang asesor, mengaku optimistis Ponorogo lolos menjadi bagian UCCN. Pasalnya, Dossier yang disusun sudah sesuai dengan keinginan panitia dan pihak UCCN.
“Kita sudah susun jawaban dossier itu, dan sesuai dengan keinginan panitia, mereka menginginkan jawaban yang pasti dan tidak bertele-tele atau to the point,” jelas Hamy.
Hamy menambahkan bahwa konsep UCCN adalah pembangunan berkelanjutan dengan konsep besarnya adalah budaya.
Ia beserta tim melihat potensi itu terdapat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Bahkan memudahlan pihaknya menyusun dossier yang harus diisi ssbagai persyarakatan mutlak untuk usulan ke UCCN.
“Budaya itu menjadi faktor utama bagi ekonomi kreatif, Disemua sektor seperti kesenian, wisata, dan kuliner yang terdorong oleh adanya budaya tersebut,” tutup Hemy.