Beritatrends, Pringsewu – Dua Kali Debat Publik Pasangan Calon Bupati Pringsewu dan Wakil Bupati Pringsewu Tahun 2024 media tidak bisa publikasi dikarenakan menggunakan Jasa EO, Jum’at (15/11/2024).
Saat dihubungi melalui via telephone, Ketua KPU Kabupaten Pringsewu, Sofyan Akbar Budiman,M.Pd mengatakan semua kegiatan sudah disetahkan ke Event Organizer (EO) Jum’at (15/11/2024) malam.
Ditanya akan publikasi, Ketua KPU Pringsewu belum juga memberi jawaban.
Untuk diketahui publik, kegiatan Pilkada 2024 di Kabupaten Pringsewu cukup besar anggarannya, apalagi Anggaran yang dikelola KPU Pringsewu Media sebagai corong publikasi seharusnya KPU Pringsewu terbuka untuk para media yang meliput semua kegiatan KPU apalagi untuk kegiatan debat publik.
Kalau diserahkan semua ke EO seharusnya media yang ada juga diikutsertakan, apalagi wartawan yang berdomisili di Kabupaten Pringsewu dilibatkan semua kegiatan di KPU Pringsewu.
Jangan sampai kegiatan publikasi di KPU Pringsewu itu tidak merata, hanya media itu-itu saja yang dilibatkan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Jangan ada blok-blok sekat soal kegiatan publikasi di KPU Pringsewu, karena pernah juga saya mendengar langsung dari Salah Satu Pegawai KPU bagian Sekretariat untuk publikasi di KPU sudah kerjasama lewat lembaga, entah juga lembaga mana karena gak jelas juga informasi dari salah satu pegawai KPU bagian Sekretariat tersebut,” tegas Ketua DPC HIPAKAD Kabupaten Pringsewu, Cikhan Kristianda. Jum’at (15/11/2024)
Lebih lanjut, boleh pakai EO karena itu hak KPU Pringsewu dan anggaran KPU Pringsewu, tapi kami juga sebagai jurnalis juga harus tau kenapa sudah mau debat kedua ini soal peliputan saja atau soal publikasi harus koordinasi dengan EO padahal penanggung jawab dan pelaksanaan kegiatan anggarannya KPU Pringsewu.
“Berapa anggaran yang dikeluarkan untuk sekali kegiatan Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Pringsewu tahun 2024 pers juga perlu tau dan publik juga karena itu menggunakan Anggaran dari APBD Kabupaten Pringsewu kenapa kami selaku jurnalis seakan dipersulit untuk peliputan nya dan publikasinya juga,” tutupnya.