Bupati Sugiri saat memberikan BPJS kepada Pengurus RT Desa Pagerukir
Beritatrends, Ponorogo – Bakti sosial Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Ponorogo dengan tajuk PKK peduli terus berlanjut. PKK peduli bakti sosial penyaluran bantuan sembako tahun 2022 ini sebagai wujud kepedulian PKK Kabupaten Ponorogo kepada masyarakat dimasa pandemi. Dalam kegiatan PKK Peduli tersebut turut hadir Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Ketua PKK Kab.Po Ny. Susilowati, Bunda Lisdyarita Wakil Bupati Ponorogo, Kepala Dinas PP dan KB, Kepala Dinas PUPKP, Sekdin Dinsos dan P3A, Kabid Kebudayaan, serta pengurus TP-PKK Kabupaten, Kamis (17/02/2022).
Wiji astuti selaku ketua tim penggerak PKK Desa Pegerukir Kecamatan Sampung mengatakan selama ini seluruh anggota PKK Desa Pagerukir juga ikut mendukung kegiatan bapak-bapak dengan pelaksanaan gotong royong, kerja bakti lingkungan pemberantasan nyamuk, vaksinasi dan penanaman bunga di pinggir jalan serta pembuatan Biopori sumur resapan tiap RT sesuai progam Bapak Bupati Ponorogo.
“Alhamdulillah untuk Desa Pagerukir vaksinasi sudah mencapai 70% Untuk itu minta dukungan dan sosialisasi sehingga vaksinani bisa tercapai 100% sesuai harapan masyarakat,” ucapnya.
“Dikarenakan penduduk Desa Pagerukir mayoritas sebagai petani kami membutuhkan sumur dalam untuk keperluan pengairan, karena sumber air yang ada belum bisa mencukupi kebutuhan pentani di saat musim kemarau,” tambah Wiji Astuti
Ketua TP-PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko mengatakan selain kami memberikan bantuan sembako kepada masyarakat, acara PKK peduli ini juga ada sosialiasi terkait stunting serta penyerahan BPJS bagi pengurus RT.
Bupati Ponorogo Sugiri saat memberikan sambutan
“Masalah stunting menjadi Pekerjaan Rumah (PR) oleh karena itu kami menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana untuk mensosialisasikan stunting kepada masyarakat,” ungkapnya.
Mengatasi stunting ini dirasa perlu karena untuk mencetak penerus yang hebat, sehingga Kabupaten Ponorogo nantinya bisa melahirkan sumber daya manusia yang jos dan hebat untuk kemajuan Ponorogo dan Indonesia.
Harjono selaku Kepala Dinas PP dan KB mengatakan stunting adalah pertumbuan anak akibat kekurangan gizi mulai sejak kandungan sehingga orang stunting tersebut berjangka pendek hingga sakit dan kecerdasan di bawah rata-rata, dan hampir semua Desa ada namanya anak stunting.
Stunting disebabkan karena terlalu muda usia ibu saat melahirkan di bawah 20 tahun, dilahirkan oleh ibu yang terlalu tua, terlalu dekat jarak melahirkan antara anak pertama dan kedua, serta terlalu banyak anak.
Cara mencegahnya adalah pastikan ibu hamil harus di atas 20 tahun, jangan sampai kekurangan gizi, periksakan diri ke dokter kandungan minimal 4kali selama hamil, pastikan melahirkan harus di tempat kesehatan, selama 6 bulan petama tidak boleh dikasih makanan apapun kecuali asi ekslusif, di 1 tahun pertama bayi harus di imunisasi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sugiri Sancoko juga terus mensosialisasikan penggunaan dana RT, mulai dari pembangunan resapan air, pemilah sampah, wifi gratis di Rt, penanaman bunga, , BPJS bagi pengurus RT, serta pendataan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sebagai dasar penerimaan bantuan.
“Dana RT nanti silahkan digunakan sesuai apa yang sudah diatur oleh pak sekda,” ucapnya.