Turun ke Pasar, Bunda Lis Temukan Kenaikan Harga Cabai dan Bawang Merah

Beritatrends,Ponorogo – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkab Ponorogo bergerak cepat memastikan harga dan stok bahan pokok tetap terkendali.

Rabu (10/12), Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita memimpin langsung pemantauan ke sejumlah titik, mulai Pasar Pulung, pusat perbelanjaan modern di Ponorogo City Center (PCC), hingga gudang Bulog Mlilir.

Di Pasar Pulung, Plt Bupati yang akrab disapa Bunda Lis itu mencermati langsung pergerakan harga cabai dan bawang merah yang terpantau naik. Bahkan, ia menemukan selisih harga cabai sampai Rp 5 ribu lebih mahal dibandingkan ritel modern.

“Cabai dan bawang merah naik. Ibu-ibu harus cerdas menyiasati, salah satunya dengan menanam cabai di rumah,” ujar Bunda Lis.

Menurutnya, selisih harga tersebut bisa muncul karena perbedaan pemasok maupun pola kemitraan pedagang dan ritel.

Di sisi lain, harga telur dan minyak goreng relatif stabil. Ketersediaannya di pasar juga dinilai aman.

Untuk beras, Pemkab Ponorogo menaruh keyakinan penuh pada Bulog. Stok beras di gudang Mlilir mencapai 24.500 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Januari 2026.

“Bulog sudah menyiapkan beras SPHP kualitas medium untuk menjaga keterjangkauan masyarakat,” terang Bunda Lis yang turun bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Ponorogo.

Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Ponorogo, Harjono, menegaskan bahwa sidak harga dan persediaan komoditas dilakukan untuk mengantisipasi potensi inflasi musiman menjelang Nataru.

“Sudah dua kali operasi pasar digelar Dinas Perdagkum dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan. Dalam waktu dekat TPID juga menyiapkan operasi pasar lanjutan,” jelasnya.

Harjono turut meninjau beras SPHP di gudang Bulog yang sebagian besar berasal dari petani lokal. Ia menekankan bahwa kualitas beras lokal tidak kalah dengan produk luar daerah.

Baca Juga  Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Joko Santoso, S.Sos., MH  Lakukan Sidak Peredaran Pupuk Bersubsidi 

“Jangan ragu membeli beras lokal karena kualitasnya lebih bagus,” tegasnya.

Dengan rangkaian pemantauan dan operasi pasar tersebut, Pemkab Ponorogo memastikan masyarakat dapat menyambut Nataru dengan tenang tanpa kekhawatiran lonjakan harga secara drastis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *