Uang 870 Juta Ngendap Di Kantor Pos Sampang, Ribuan KPM Belum Cairkan BPS Di Kantor Pos Sampang, Ini Masalahnya

Aswar Ma’afi Kepala kantor Pos Sampang saat di ruang kerjanya

Beritatrends, Sampang – Sebanyak 1.450 keluarga penerima manfaat (KPM) belum mencairkan bantuan dari Kementerian Sosial dalam bantuan program sembako (BPS) yang melalui kantor Pos pembantu Kabupaten Sampang. Dari 1.450 KPM a, Rp 600.000 Ngendap di kantor Pos Sampang sebesar 870 juta rupiah. Persoalan atau permasalahan KPM belum mencairkan bantuan tersebut ada beberapa hal.

Saat dikonfirmasi Aswar Ma’afi Kepala kantor Pos Sampang mengatakan jumlah undangan KPM yang di terimanya sebanyak 73.605 dan yang terealisasi sebanyak 72.155 KPM terbayar tunai sebesar 600 ribu rupiah per KPM , jadi sisa yang belum terbayar 1.450 KPM se Kabupaten Sampang per tanggal 16 Maret 2022.

” Jadi sisa yang belum terbayar atau belum mencairkan sebanyak 1.450 KPM, ini per tanggal 16 Maret ,” terangnya. Kamis (17/3/2022).

Lanjut Aswar persoalan KPM belum mencairkan bantuan ini ada beberapa hal, di antaranya adalah meninggal dunia tidak ada ahli warisnya, menjadi TKI, KPM pergi ke luar kota, kemungkinan NIK penerima tidak sama.

” Kami tetep melayani di kantor Pos KPM yang belum mencairkan dan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa, alasan apa KPM tidak mencairkan bantuan ini, karena kami di minta laporan oleh Kemensos ,” jelasnya.

Aswar menambahkan kalau ada warga meragukan undangan tidak nyampek kepada KPM, pihaknya menyarankan untuk datang langsung dan cek ke masing-masing kantor Pos dan di kantor Pos ada Data Nominatif (Danom) penerima, jikalau ada datanya bisa di cairkan.

” Walaupun tidak mendapatkan undangan dan sesuai dengan Danom bisa di bayarkan di tempat,” imbuhnya.

Saat di tanya batas waktu tanggal pencairan, sementara tidak ada batas akhir pencarian akan tetapi secepat mungkin penyaluran bantuan ini terlaksana.

Baca Juga  Jum'at Curhat di Menggala, Kapolres Tulang Bawang Terima Lima Pengaduan Warga

” Untuk sementara batas waktu pencairan belum ada surat resmi dari Kemensos dan kami secepatnya untuk menyalurkan dan di mintai progres laporan ke pusat,” pungkas Aswar.

Penulis : Memet chihuyy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *