Usai Makan Nasi Kotak Hajatan Selamatan Bayi, Puluhan Warga Lembeyan Magetan Keracunan Massal

Beritatrends, Magetan – Puluhan warga Desa Dukuh, Lembeyan, Magetan, Jawa Timur, mengalami keracunan massal diduga usai memakan nasi kotak hajatan selamatan bayi, Rabu (28/02/2024) malam.

Para korban mulai mendatangi Puskesmas setempat, Kamis (29/02/2024), dengan keluhan mual, muntah, dan diare.

Koordinator Puskesmas Lembeyan, Suatno mengungkapkan belum mengetahui pasti kebenaran dugaan tersebut.

“Kita kurang tau, tapi dari awal cerita pasien dan keluarganya setelah mendatangi kenduren, mereka makan makanan yang dibawa pulang. Kemudian malam dan dini harinya merasakan mual, muntah, serta diare,” jelasnya, Jumat (01/03/2024).

Hingga hari ini, masih ada 5 warga yang menjalani rawat inap di Puskesmas Lembeyan. Namun pihaknya memastikan kondisi pasien secara umum mulai membaik.

“Untuk masyarakat yang masih mengalami sakit atau sudah berobat tapi belum membaik, saran kami segera ke Puskesmas untuk diberikan pelayanan rawat inap supaya lebih cepat pemulihannya,” himbau Suatno.

Sementara itu, terpisah, orang tua pemilik hajat, Wiji, mengaku merasa heran karena seluruh keluarganya tidak merasakan sakit seperti warga lainnya.

Ia menyebut seluruh makanan yang diberikan kepada tetangganya murni masakan sendiri, bukan beli atau pesan melalui jasa catering.

“Saya juga tidak tau, mungkin tidak dari sini. Ibarat kata jadi jalaran (sebab, red) kan juga bisa kalau sebelumnya sudah merasa sakit atau gimana,” kata Wiji dalam bahasa Jawa.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Rohmat Hidayat mengatakan, telah mengambil spesimen makanan yang disantap oleh sejumlah 20 orang yang keracunan tersebut. Kini, spesimen itu telah dikirim untuk dilakukan penelitian di Surabaya.

“Kita sudah kirim spesimen dari makanan yang disantap warga, dan dari pantauan seluruh korban keracunan kondisinya mulai membaik,” tandasnya.

Baca Juga  Warga Sambat, Jalan Alternatif Magetan - Plaosan atau Magetan Ngariboyo Rusak Parah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *