Wakil Bupati Blitar Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025

Beritatrends,Blitar – Wakil Bupati Blitar, Beky Hardiansah memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025, Senin (10/11/2025), di Alun-alun Kanigoro.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Blitar, Ketua DPRD Kabupaten Blitar, anggota forkopimda, Komandan Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah, Direktur RSUD, kepala bagian dan camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, Kepala BNN Kabupaten Blitar, Ketua TP PKK dan Ketua Perwosi Kabupaten Blitar, serta saudari Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Blitar, Ketua MUI Kabupaten Blitar, saudara Ketua FKUB Kabupaten Blitar; ketua organisasi masyarakat, KNPI, Ansor, Fatayat, Muslimat, Aisyah, rektor/akademisi, pimpinan BUMD, pimpinan perbankan, organisasi kepemudaan, serta seluruh undangan dan peserta upacara.

Wakil Bupati Blitar, Beky Herdiansah dalam sambutannya menyampaikan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar, saya menyampaikan selamat memperingati Hari Pahlawan tahun 2025. semoga semangat kepahlawanan terus hidup dalam setiap langkah kita, menjadi gaya hidup, arah gerak, dan semangat kolektif untuk masa depan bangsa.

“Pada hari yang bersejarah ini, izinkan saya membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, bapak Saifullah Yusuf pada peringatan hari pahlawan tahun 2025 sebagai berikut, hari ini di bawah langit indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini,” ungkap Wakil Bupati Blitar Beky.

Baca Juga  Strategi Dalam Penanganan Backlog di Kabupaten Magetan

Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa.

Pertama, kesabaran para pahlawan. Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan.

Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.

Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.

Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.

Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan. ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini.

Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan.

“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama, membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan. Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui asta cita presiden prabowo subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya,” tambahnya.

Baca Juga  Rancangan KUA-PPAS TA 2025 Kabupaten Tubaba Yang Disampaikan Novriwan Jaya

Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji, bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus. Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak. Pahlawanku teladanku, terus bergerak, melanjutkan perjuangan.

“Demikian tadi amanat menteri sosial republik indonesia, bapak saifullah yusuf. Untuk itu mari kita jadikan momen hari pahlawan 2025 bukan hanya upacara rutin, tapi sebagai titik awal untuk gerak baru, gerak yang nyata, gerak yang berdampak untuk Kabupaten Blitar, bangsa dan negara,” tutup Wakil Bupati Blitar Beky Hermansah.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *