Wali Kota Maidi Berikan Subsidi Harga Sembako, Inflasi Kota Madiun Terendah Se Jawa Timur

BINCANG—Wali Kota Madiun, Maidi berbincang dengan perwakilan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kediri dan Kepala BPS Kota Madiun, Dwi Yuhenny usai memimpin rapat pengendalian inflasi di ruang GCIO Kota Madiun, Selasa (6/6/2023).

Beritatrends, Madiun –– Angka inflasi bulan Mei 2023, Kota Madiun sebesar 0,07 persen berada posisi terendah diseluruh kabupaten/kota se Jawa Timur. Rendahnya angka inflasi setelah Pemkot Madiun memberikan subsidi harga sembako yang mengalami kenaikan dan langka di pasaran.

Tak hanya terendah se Jawa Timur, angka inflasi Kota Madiun juga dibawah Propinsi Jawa Timur yang mencapai 0,18 persen dan nasional sebesar 0,09 persen.

Wali Kota Madiun, Maidi yang dikonfirmasi usai memimpin rapat tim pengendali inflasi daerah menyatakan capaian angka inflasi terendah se Jawa Timur setelah pemerintah melakukan berbagai bentuk kebijakan. Salah satunya pemberian subsidi harga bahan pokok makanan yang melonjak dan langka di pasaran.

“Kami melihat apa yang sih barang kebutuhan pokok yang naik terus dan sulit didapatkan masyarakat saat itu maka kami berikan subsidi harga. Seperti minyak goreng, telur dan beras dan gula kami subsidi harganya. Dengan demikian masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Maidi, Selasa (6/6/2023).

Tak hanya itu, mantan Sekda Kota Madiun juga menekan biaya kedatangan barang yang menjadi kebutuhan pokok warganya. Bentuknya, kendaraan yang bongkar barang di area pasar tidak dikenakan biaya parkir. Selain itu pedagang besar yang menyuplai barang pun tidak dikenakan biaya sewa tempat.

“Hari raya Idul Fitri kemarin itu luar biasa ramainya. Kalau ketersediaan barang kebutuhan hari raya tidak kita tambah maka biaya kedatangan barang harus diringankan. Semisal parkir di pasar semua pembongkaran barang tidak bayar alias gratis dan bakul yang jualan disitu tidak dikenakan biaya sewa,” jelas Maidi.

Baca Juga  Sosialisasi Dan Pembentukan Panitia Pilkades Desa Purwosari

Maidi menambahkan untuk menekan inflasi Pemkot Madiun juga membuat program semua lahan tidur dimanfaatkan. Modelnya, warga diminta menanam, merawat hingga memanen aneka sayur dan cabe di lahan tersebut.

Untuk itu kebutuhan harian warga untuk membeli sayur dan cabe sudah terpenuhi dengan sendirinya. Sementara kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula hingga minyak warga tinggal membeli dengan harga yang sudah disubsidi Pemkot Madiun.

“Sementara yang tidak disubsidi seperti sayur dan cabe masyarakat menanam sendiri,” tutur Maidi.

Menurut Maidi, keberadaan Kota Madiun dikeliling 11 kabupaten di Jawa Timur bagian barat. Untuk itu Kota Madiun menjadi satu-satunya wilayah administrasi yang berstatus kota dan menjadi jujukan warga dari 11 kabupaten untuk berbelanja aneka barang. Dengan demikian ketersediaan barang yang ada di Kota Madiun harus lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang datang.

Pos terkait