Warga Desa di Mojokerto Resah Limbah Pabrik Bonvas Meluber Ke Saluran Irigasi

Warga desa saat mengambil sempel limbah pabrik di sungai

Beritatrends, Mojokerto – Masyarakat Dusun Turi Desa Sampangagung dikejutkan dengan air sungai irigasi yang berbusa.Diduga akibat buangan air limbah dari pabrik PT Bonvas Indo Sukses yang tepat berdempetan dengan pemukiman warga Desa,yang dibuang oleh pihak perusahaan ke aliran irigasi warga setempat, Rabu sore(2/2/2022).

Tokoh masyarakat yang sekaligus menjabat kepala dusun turi desa sampangagung Mulyono(50) mengatakan,perusahaan yang memproduksi Forniture dari bahan dasar sintetis dan besi/baja ringan di desanya tersebut diduga sengaja membuang cairan limbah perusahaan di saluran irigasi warga dusun setempat, yang berada tepat disebelah utara pabrik.

“Itu saya kira dari pabrik Bonvas, itu pembuangan limbah dari pojok,an Bonvas.Saya telusuri ada busa-busa dari pojokan,” ungkap Mulyono.

Mulyono mengatakan,dengan kejadian limbah pabrik yang meluber kealiran irigasi tersebut,membuat Warga setempat resah karena takut airnya merembes ke sumur warga dan para petani juga resah takut air limbah tersebut masuk ke sawah mereka.

“Apakah itu gak bahaya,kalau ketanaman padi dan kesumur bila ada penyerapan,” kata Kadus Mul.

Mulyono lebih lanjut berharap, agar pihak managament pabrik bertangungjawab dan tau dengan limbah perusahaan yang meluber ke saluran irigasi,dia mengatakan setelah diambil sempel limbah dari saluran pembuangan pabrik bauhnya menyengat.

Sementara itu Kholik seorang petani yang pertama kali melihat keluarnya limbah berbusa dari dalam pabrik mejelaskan,dia takut limbah tersebut mencemari tananaman padi sawahnya.

“Saya takut tanaman menjadi jelek.” jelasnya.

Air sungai Irigasi yang nampak berbusa di duga pencemaran limbah pabrik

Setelah tau kejadian limbah yang mengalir disungai irigasi kholik kemudian melapor kepada Kepala dusun turi desa sampangagung yang terdampak langsung dari pembuangan limbah pabrik tersebut.

Baca Juga  Diduga Asal Jadi Cor Bahu Jembatan Tiang Tanjung Ambrol

“Saya tau sendiri, disungai kok ada limbah,terus saya lapor ke pak Polo (Kepala Dusun red) terus pak Polo keluar lihat limbahnya itu,”terang Kholik.

Kholik berharap bagaimana caranya perusahaan agar limbahnya tidak mengalir kesungai dan kesawah.Kholik juga berharap agar pembuangan air dari pabrik sewaktu hujan tidak terlalu banyak.Menurut dia,agar waktu turun hujan tidak banjir karena ada air kiriman dari dalam area pabrik masuk rumah warga.

“Itu bagaimana caranya babrik,agar tidak meresahkan warga.Itu banjir airnya masuk kerumah air sumur mumbul(air sumur meluber, red),sanyo juga banyak yang kobong,” pungkasnya.(sus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *