Warga Kabupaten Madiun Diajak Sukseskan Peningkatan Kesertaan Ber-KB Hingga 19.919 Akseptor

BERIKAN ARAHAN–Penjabat Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Nunung Mintarsih Sodik Hery Purnomo saat memberikan arahan kegiatan peningkatan kesertaan ber-KB bersama mitra yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kabupaten Madiun di RSUD Dolopo, Senin (7/10/2024).

Beritatrends, Madiun – Seluruh warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur diajak mensukseskan peningkatan kesertaan Ber-KB (Keluarga Berencana) yang ditargetkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebanyak 19.919 akseptor pada tahun 2024. Pasalnya sampai saat ini jumlah kesertaan Ber-KB di Kabupaten Madiun baru mencapai 8.980 atau 45 persen.

Ajakan itu disampaikan Penjabat Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Nunung Mintarsih Sodik Hery Purnomo saat memberikan arahan kegiatan peningkatan kesertaan ber-KB bersama mitra yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kabupaten Madiun di RSUD Dolopo, Senin (7/10/2024).

“Pemenuhan target kesertaan KB sebesar 19.919 orang pada tahun 2024 bukan pekerjaan yang mudah tanpa andil serta kepedulain kita semua. Apalagi saat ini baru tercapai 45 persen dari target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu kepada semua pihak mari bersama-sama untuk terus mensosialisasikan KB kepada seluruh masayrakat dengan harapan seluruh target itu dapat tercapai,” ujar Nunung.

HADIRI ACARA—Ratusan peserta dari pengurus PKK Kabupaten Madiun, pengurus Muslimat NU Kabupaten Madiun, Pengurus Aisyiah Kabupaten Madiun, Kepala Puskesmas dan camat di Kabupaten Madiun menghadiri kegiatan peningkatan kesertaan ber-KB bersama mitra yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kabupaten Madiun di RSUD Dolopo, Senin (7/10/2024).

Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kabupaten Madiun, Suryanto, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Anies Djaka Karyawan, pengurus PKK Kabupaten Madiun, pengurus Muslimat NU Kabupaten Madiun, Pengurus Aisyiah Kabupaten Madiun, Kepala Puskesmas dan camat di Kabupaten Madiun.

Baca Juga  Bupati Dendi Ramadhona Paparkan Semua Potensi Kabupaten Pesawaran Saat Dikunjungi Paguyupan Duta Besar RI

Menurut Nunung, dari capaian saat ini dapat disimpulkan betapa sulitnya melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya ber KB. Apalagi stigma yang berkembang di masyarakat tentang program KB masih menjadi hal yang menghalangi suksesnya capaian kesertaan ber-KB.

Nunung mengatakan program KB sejatinya merupakan program terpadu dan integral dalam program pembangunan nasional untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi dan spiritual agar dapat tercapai kebutuhan penduduk dan kemampuan produksi nasional.

Selain itu KB dirancang sebagai program untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk dengan mewujudkan norma keluarga kecil sejahtera dan bahagia.

“Gerakan KB dianggap publik dunia sebagai program yang berhasil dalam menurunkan angka kelahiran yang bermakna dan pengendalian penduduk dunia. Untuk itu program KB tidak akan berhasil dengan maksimal tanpa didukung semua pihak baik lembaga pemerintah, swasta, ormas dan masyarakat sendiri. Oleh karena itu mari kita bekerjasama saling bahu membahu demi suksesnya program pemerintah tersebut,” pinta Nunung.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kabupaten Madiun, Suryanto mengatakan program KB merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan.

“Tujuan program KB agar masyarakat usia subur dapat mengatur kehamilan yang diinginkan dan menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan anak. Selain itu, program KB juga meningkatkan akses dan kualitas informasi pendidikan, konseling dan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dan meningkatkan partisipasi kepesertaan laki-laki dalam praktek keluarga berencana,” ujar Suryanto.

Suryanto mengungkapkan BKKBN memberikan target kepada Kabupaten Madiun tahun 2024 kepesertaan KB sebanyak 19.919 orang. Dari target itu, berdasarkan sistem informasi keluarga BKKBN tahun 2024 baru mencapai 8980 orang atau 45 persen. Selain itu kepesertaan KB pasca persalinan masih kurang.
Oleh karena itu dengan kegiatan peningkatan kesertaan ber-KB bersama mitra kerja diharapkan semua pihak untuk mensosialisasikan program KB kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Madiun. Ia berharap target kesertaan ber-KB di Kabupaten Madiun dapat tercapai tahun ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *