Warga NU Magetan Sepakat Dukung Gus Muhaimin di Pilpres 2024

Beritatrends, Magetan – Warga Nahdlatul Ulama (NU) terus menyuarakan dukungannya kepada Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Gus Muhaimin pada Pilpres 2024 mendatang.

Terbaru, dukungan juga datang dari warga NU Kabupaten Magetan pada acara ‘Silaturahmi Warga Nahdliyin Kabupaten Magetan’, bertempat di Cafe Kopi Bara, Desa Sumberdodol Kecamatan Panekan, Minggu (02/07/2023).

Dalam acara tersebut, para tokoh NU bersama kyai masjid/mushola se-Kabupaten Magetan ikut mendoakan dan sepakat memandatkan serta mendorong Gus Muhaimin maju menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) 2024.

“Beberapa masukan dan aspirasi para masyayikh, Gus Muhaimin harus menjadi presiden/wakil presiden 2024,” kata Sudarto, salah satu tokoh NU Magetan.

Memang, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa potensi besar umat Islam dari kalangan NU menjadi poin-poin elemen penting ataupun basis yang riil dan masif dalam perhelatan politik 2024 nanti.

Sehingga para kalangan tokoh dan kyai NU yang ada di Kabupaten Magetan berharap, ada kader tokoh NU asli yang berangkat pada percaturan politik mendatang.

“Saat ini tokoh nasional yang menjadi perwakilan dan perbincangan ya Gus Muhaimin, panglima santri sekaligus Ketua Umum DPP PKB dinilai pantas dan sangat layak menjadi pemimpin nasional,” terang Sudarto.

Menurutnya, Gus Muhaimin dinilai layak menjadi pemimpin nasional lantaran dianggap merupakan representasi NU yang kini berada di puncak kariernya.

Selain itu juga atas pengalaman-pengalaman yang dinilai teruji, hingga kemudian menginspirasi kekuatan dukungan dari semua elemen warga NU.

“Gus Muhaimin merepresentasikan kaum nahdliyin dan santri moderat syarat dengan pengalaman yang sudah teruji di kabinet pada era SBY, serta di legislatif sebagai wakil ketua DPR RI,” jelas Sudarto.

Baca Juga  Pembinaan Komunikasi Sosial Dengan komponen Bangsa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *