Beritatrends, Magetan – Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatatkan kemajuan signifikan dalam sektor ketahanan pangan.
Berdasarkan analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security And Vulnerability Atlas [FSVA] yang diluncurkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan (DLHP) Magetan di Plaza Ndoyo, Sabtu (07/12/2024), sebanyak 232 desa dan kelurahan masuk dalam kategori sangat tahan pangan, sementara dua desa lainnya dinyatakan tahan pangan.
“Magetan sangat tahan pangan, rata-rata dalam peta menunjukkan warna hijau. Jadi untuk pangan yang bergizi dan sehat sudah terpenuhi di sini,” kata Kepala DLHP Magetan, Saif Muchlissun.
Peluncuran peta FVSA ini menjadi terobosan penting untuk memetakan ketahanan pangan di seluruh wilayah Magetan hingga tingkat desa dan kelurahan. Peta ini mencakup berbagai indikator, seperti luas lahan pertanian, akses terhadap air bersih, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Selain itu, peta FVSA mengungkapkan peningkatan Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan pada 2024, dari 86,83% menjadi 87,98%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 87,09%.
Untuk mempertahankan keberhasilan ini, Saif mengajak seluruh pihak, termasuk kepala desa dan lurah, untuk terus bekerja sama dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah masing-masing.
“Desa dan Kelurahan juga harus hadir untuk mengatasi ketahanan pangan, termasuk kita (pemerintah) akan kita pantau juga,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magetan, Winarto, yang mewakili Pj Bupati Magetan, Nizhamul, menegaskan komitmen pemerintah untuk mengintegrasikan hak atas pangan dalam setiap kebijakan dan program sistem pangan.
Winarto juga mengapresiasi kerjasama berbagai pihak dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Magetan.
“Pemerintah berharap, buku Peta FVSA yang telah disusun dapat menjadi sumber informasi yang penting dalam menentukan kebijakan dan menyusun program kegiatan pembangunan ketahanan pangan agar tepat arah dan tepat sasaran,” ujarnya.
Peluncuran peta FVSA ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Pangan Sedunia di Magetan, yang juga mencakup Gelar Warung Pangan, gathering menghias kue dari umbi untuk anak TK/PAUD, serta Rapat Koordinasi dan Sarasehan bersama Kepala OPD, Camat, Lurah/Kepala Desa, Kelompok Tani, juga organisasi lainnya.
