Beritatrends, Magetan – Sebanyak 493 personel telah disiagakan untuk pengamanan bulan Suro di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Pengamanan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh melibatkan sinergi antara TNI, Polri, dan Pemkab (termasuk penjaga pilar desa).
“Kami telah menyiapkan personel untuk melaksanakan cipta kondisi, patroli skala besar secara rutin, pengamanan di tingkat desa, siaga on-call di Polres, pengamanan di tempat kegiatan, serta pos penyekatan,” jelas Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, usai menggelar Apel Tiga Pilar untuk Pengamanan Bulan Suro, di halaman Mapolres setempat, Sabtu (06/07/2024) sore.
Menurut Kapolres, pengamanan ini dibagi menjadi dua fokus utama, yaitu menjaga keamanan di Magetan serta memberikan dukungan pengamanan di Madiun, terutama dalam bentuk penyekatan dan pendampingan warga perguruan silat yang akan melaksanakan pengesahan di wilayah tersebut.
Adapun penyekatan yang dimaksud akan dilakukan di lima titik strategis meliputi Kecamatan Maospati, Barat, Takeran, Nguntoronadi, dan Kartoharjo. “Titik-titik ini dipilih untuk mengontrol pergerakan warga Magetan menuju Kota Madiun,” paparnya.
Selain pengamanan fisik, AKBP Satria juga menegaskan pentingnya pengawasan di media sosial untuk mencegah potensi konflik.
“Kami aktif memantau dan mengantisipasi konten provokatif yang dapat memicu konflik. Kolaborasi dengan TNI, Pemkab, dan humas perguruan sangat penting dalam upaya ini,” jelasnya.
Terakhir, Kapolres Magetan menghimbau masyarakat yang melaksanakan kegiatan selama bulan Suro untuk tetap khidmat dan menjaga kondusifitas. Sementara warga lainnya dapat ikut serta menjaga situasi tetap aman bersama tiga pilar.
Dengan persiapan yang matang dan sinergi tiga pilar, diharapkan kegiatan bulan Suro dapat berlangsung dengan aman dan zero conflict.