Aksi Nyata Mahasiswa Melalui Program Klinik Industrial Edupreneur Memadukan Kearifan Lokal dan Teknologi Untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi PKK Desa

Beritatrends, Malang – Pada tanggal 6 Juli hingga Agustus 2024, Program Klinik Industrial Edupreneur yang digagas oleh Nur Indah Agustina, M.Pd., ketua Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang (UM), telah dilaksanakan dengan sukses di Desa Kemiri. Program ini melibatkan tim yang terdiri dari Deni, Ainur Rokhim, M.Pd, dan Nurin Fitriana, M.Pd. Dalam upaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat setempat, program ini berfokus pada pemanfaatan potensi lokal desa Kemiri, khususnya susu dan kopi, serta pengembangan teknologi untuk menciptakan produk baru.

Program ini mengajarkan kepada para anggota PKK Desa Kemiri bagaimana mengolah susu dan kopi menjadi teh herbal berbahan kulit kopi, sebuah inovasi yang tidak hanya memanfaatkan bahan lokal tetapi juga memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah produk lokal secara lebih efektif dan berkelanjutan, serta memberikan peluang ekonomi baru bagi desa. Melalui wawancaranya, Nur Indah Agustina menyatakan, “Kami ingin menunjukkan bahwa kearifan lokal dan teknologi dapat berjalan beriringan, dengan menggabungkan kedua aspek ini, kami berharap dapat membantu masyarakat Desa Kemiri untuk lebih mandiri secara ekonomi dan memperkenalkan produk unggulan mereka ke pasar yang lebih luas.”

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Siti Nurhaliza, mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami belajar cara baru untuk mengolah bahan-bahan lokal dan menghasilkan produk yang berkualitas. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan perekonomian kami.” Program Klinik Industrial Edupreneur ini didukung oleh pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang. Dukungan ini memungkinkan pelaksanaan program yang komprehensif dan efektif, serta memberikan dorongan bagi masyarakat desa untuk menerapkan pengetahuan baru yang mereka peroleh. Melalui adanya program ini, diharapkan desa Kemiri akan mengalami peningkatan dalam hal kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi contoh keberhasilan integrasi antara kearifan lokal dan inovasi teknologi.

Baca Juga  Angkut BBM, Mobil Zebra Terbakar di Magetan, Tabrak Pagar Warga

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *