Bidang Humas SMAN 2 Magetan Tak Berikan Sangsi Kepada Siswa Pelaku Vidio Tak Senonoh, Mantan Bupati Angkat Bicara

Mantan Bupati Magetan Suprawoto

Beritatrends, Magetan –  Beberapa waktu lalu, di Magetan dihebohkan dengan vidio tak senonoh oleh pasangan pelajar siswa SMA yang berdurasi 0.58 detik.

Media Beritatrends atas banyaknya permintaan dari masyarakat untuk memberikan edukasi terutama di bidang pendidikan, oleh karena itu terkait rendahnya pendidikan karakter di Magetan khususnya, dan umumnya di Indonesia, pimpinan redaksi sangat prihatin bahwa pemberitaan vidio viral salah satu murid SMAN di Magetan justru media ini di pojokkan oleh salah satu Media.

Padahal maksud tujuan Media Beritatrends, mengharapan sekolahan tersebut memberikan sangsi terhadap siswa atau siswi yang melakukan perbuatan yang tak senonoh itu, apa lagi masih menggunakan seragam.

Artinya perbuatan itu bukan perbuatan terlarang, sehingga anak-anak yang lain akan melakukan hal yang sama karena dari pihak sekolah tidak ada sangsinya apa-apa sungguh memperihatikan  padahal sekolahan tersebut cukup tenar di Magetan.

Dengan adanya vidio tersebut, banyak menuai komenan dari kalangan siswa, masyarakat, netizen bahkan mantan Bupati Magetan, Suprawoto yang akrab disapa kang Woto. Dirinya menyayangkan atas kejadian tersebut. Menurutnya, pihak sekolah harus menekankan pembelajaran karakter terhadap siswa.

Tentu, selama ini yang diketahui oleh orang tua/wali murid jika anaknya sudah memakai seragam sekolah, waktu dan tanggung jawab orang tua terhadap anak, sepenuhnya dikendalikan oleh pihak sekolah.

Banyak orang tua/wali murid yang “awam” dengan kegiatan belajar di sekolah, tentu yang ada dibenak orang tua, jika anaknya sudah memakai seragam sekolah dari rumah, anak tersebut hanya berkegiatan terkait sekolah (bersekolah). Kepercayaan inilah yang mulai pudar antara orang tua/wali murid dengan pihak sekolah yang dinilai kurang cekatan dalam mendidik siswanya.

Baca Juga  Pj Bupati Tuba Di Minta Usut Kegiatan Disperkim Bersama Winarti Diduga Fiktip

Banyak orang tua/wali murid mengeluh terhadap sikap dari anak-anaknya, sebagai contoh : anak-anak yang mempunyai karakter yang jelek, dengan bantuan pihak sekolah orang tua berharap anaknya bisa berubah kepribadianya, dengan sekolah, anak-anak bisa lebih pandai, anak yang tidak tahu, dengan sekolah bisa tahu, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, sistem pendukung yang diharapkan oleh orang tua terhadap pihak sekolah sangat diperlukan untuk menjadikan anak yang lebih baik.

Hal tersebut senada dikatakan Mantan Bupati Magetan, Suprawoto. Bahwasanya pembelajaran karakter terhadap siswa harus selaras. Bukan hanya dari orang tuanya saja, akan tetapi pihak sekolahpun mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap siswanya.

“Perlunya pendidikan karakter mas. Dimulai dari rumah, karena pendidikan pertama di rumah, kemudian di sekolah dan masyarakat, sebaiknya selaras,”ungkap mantan Bupati Magetan. Kamis (13/10/2023)

Pos terkait