Ketua DPC PKB Asahan, Mashad Mahdi (kemeja hitam) bersama Sekjend DPP PKB
Beritatrends, Medan – Sekalipun tidak memiliki izin/perintah resmi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tentang pelaksanaan Pra-Musyawarah Cabang dan Musyawarah Cabang, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Sumut tetap nelaksanakan Pra-muscab sekaligus Muscab dibeberapa daerah Kabupaten/Kota.
Pernyataan tidak memiliki izin/perintah tersebut ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP PKB Hasanuddin Wahid dihadapan unsur pengurus DPW PKB Sumut Dan Ketua DPC PKB Batu Bara, Senin(17/1) di ruang kerjanya, Jalan Raden Saleh I Jakarta Pusat.
“Tidak ada tuh yang dikeluarkan DPP dan Saya tanda tangani Izin/Perintah Pra-muscab & Muscab untuk Sumut,” tegas Hasan.
Bahkan, kata Hasan, dirinya telah berpesan kepada Ketua DPW PKB Sumut Ahmad Iman Syukri agar Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) yang berprestasi jangan diganti.
Begitu juga DPC lain yang belum berhasil supaya dilakukan komunikasi yang baik demi penataan struktur dan penyeragaman masa bhakti kepengurusan.
Ternyata, ungkapan Hasan, berbeda dengan fakta dilapangan. Pengurus DPW PKB Sumut gencar nelakukan Pra-muscab diberbagai daerah neng atas namakan perintah DPP serta Ketua Umum (Ketum) sebagai Nandataris Partai.
Selain itu, Pelaksanaan Pra-muscab yang dilaksanakan dibeberapa daerah seperti Tapsel, Padang Lawas dan Asahan.
Pelaksanaan di 3 daerah itu terkesan ricuh hingga berujung turun tangannya aparat Kepolisian dalam tujuan keamanan serta ketertiban.
Terkhusus di DPC PKB Asahan, seperti pemberitaan di berbagai Media (online dan cetak), Pra Muscab dilaksanakan 2 kali versi DPW, hingga mengganggu soliditas kader dan berujung perpecahan serta berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap PKB & Ketum DPP.
Demi kecintaan terhadap PKB dan kebanggaan sebagai kader, 19 DPC PKB di Sumut meminta Ketum DPP H. Abdul Muhaimin Iskandar agar menghentikan praktek-praktek liar yang dilakukan DPW PKB Sumut untuk menjaga stabilitas keamanan dan soliditas kader.
