Beritatrends, Magetan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan membentuk jejaring skrining, antenatal care (ANC), dan stunting, bertempat di RM Harmadha Joglo, Senin (11/12/2023).
Upaya ini dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu, bayi, dan permasalahan stunting.
“Dari hasil audit yang dilakukan, kematian ibu di Magetan mayoritas disebabkan kondisi yang tidak layak hamil dan memiliki penyakit penyerta,” kata dr. Rohmat Hidayat, Kadinkes Magetan.
Kadinkes menjelaskan, upaya ini akan berfokus pada skrining yang menyasar calon pengantin, utamanya 3 bulan masa pranikah. Pun pada pasangan usia subur lainnya.
“Skrining dapat dilakukan di Puskesmas melalui aplikasi Kescatin atau di KUA melalui aplikasi Elsimil. Sehingga kondisi ibu dapat diketahui apakah layak hamil atau tidak,” terang Kadinkes.
Upaya serius ini turut mendapat perhatian dari Pemkab setempat. Pj. Bupati Magetan Hergunadi berharap peran serta OPD terkait dapat ikut menyelesikan permasalahan ini mulai dari hulu.
Selain itu para kader atupun tim penggerak PKK yang secara fisik lebih dekat dengan para ibu-ibu juga dapat ikut berperan.
“Kami mohon Puskesmas juga bisa proaktif menyiapkan untuk fisiknya, kemudian psikolog untuk psikisnya. Sehingga generasi yang akan datang bisa siap dan mampu bersaing dengan bangsa lain,” tandasnya.