Enam Fraksi DPRD Madiun Sampaikan Pemandangan Umum Rancangan Perubahan APBD 2021

PIMPIN RAPAT–Ketua DPRD Kab Madiun, Fery Sudarsono memimpin rapat paripurna mengagendakan jawaban bupati terhadap pemandangan umum enam fraksi terkait Raperda Perubahan APBD T.A 2021 di Gedung DPRD Kab Madiun, Senin (13/9/2021).

Beritatrends, Madiun – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Madiun menggelar rapat paripurna mengagendakan penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Raperda Perubahan APBD tahun anggaran 2021, Jumat (10/9/2021).

Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono dihadiri Bupati, Ahmad Dawami, Wakil Bupati, Hari Wuryanto, anggota DPRD dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah.

“Rapat paripurna siang ini agendanya berupa pemandangan umum yang disampaikan enam fraksi terkait rancangan perubahan APBD 2021 yang disampaikan Pemkab Madiun. Beberapa hal yang menjadi sorotan fraksi diantaranya belanja modal untuk pemulihan ekonomi dan kenaikkan pendapatan daerah,” ujar Fery.

Untuk itu, kata Fery, agenda sidang selanjutnya berupa jawaban dari Bupati Madiun terhadap pemandangan umum yang disampaikan enam fraksi.

Enam Fraksi yang menyampaikan pemandangan umum yakni Fraksi Golkar Nurani Sejahtera, Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat Persatuan, Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Gerindra.
Beberapa hal yang disoroti fraksi-fraksi dalam pemandangan umumnya diantaranya persoalan pembayaran insentif tenaga kesehatan.

Tak hanya itu fraksi di DPRD juga mempertanyakan pendapatan dareah yang mengalami peningkatan pada rancangan perubahan APBD Kabupaten Madiun tahun 2021. Selain itu persoalan penanganan pandemi covid-19 menjadi hal yang ditanyakan fraksi-fraksi dalam pemandangan umumnya.

Fraksi Golkar dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Suparno Budi Santoso meminta penjelasan terkait naiknya belanja tidak terduga. Selain itu meminta pilkades tahun 2021 tetap dilaksanakan di 143 desa.

Sementara itu Fraksi PDIP dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Sarwa Edi memberikan masukan agar cakupan pemberian vaksinasi lebih meluas. Selain itu meminta Bupati Madiun mengawasi harga porang di pasaran agar petani tidak merugi.

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dalam pemandangan umumnya yang dibacakan, Moh Sayuti menyebutkan belanja modal pemerintah daerah masih dibawah 30% belum sesuai dengan Permendagri. Selain itu Fraksi PKB meminta penjelasan naiknya belanja barang dan jasa.

“Kami juga meminta agar belanja barang dan jasa dialihkan untuk penanganan Covid dan untuk Bantuan Sosial,” ujar Sayuti.

 

RAPAT-Suasana rapat paripurna mengagendakan jawaban bupati terhadap pemandangan umum enam fraksi terkait Raperda Perubahan APBD T.A 2021 di Gedung DPRD Kab Madiun, Senin (13/9/2021).

Sementara itu Bupati Madiun, Ahmad Dawami dalam jawaban terhadap pemandangan umum fraksi menyampaikan kenaikan belanja barang dan jasa digunakan untuk dukungan pendanaan penanganan pandemi Covid Covid-19 di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi serta pemberian insntif tenaga keshatan.

“Bertambanhnya bantuan sosial dipergunakan untuk warga masyarakat yang terdampak langsung pandemi covid-19 khususnya keluarga pasien Covid 19 selama isolasi mandiri,” ujar Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing.

Sementara terkait kenaikkan belanja modal, Kaji Mbing menjelaskan hal itu dilakukan untuk belanja alat kedokteran, belanja alat kesehatan dan alat pendukung medis fasilitas kesehatan rumah sakit dan puskesmas dari sumber dana BLUD.

Terkait penurunan belanja modal, Kaji Mbing menuturkan jalan dan irigasi mengalami penurunan sebagai dampak pemotongan DAU dari pemerintah pusat.

Menyoal pelaksanaan pilkades, Kaji Mbing menyatakan pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Madiun siap melaksanakan pilkades secara serentak namun mengikuti perkembangan kasus covid19 dan peraturan pemerintah pusat.

Ia menambahkan capaian vaksin di Kabupaten Madiun per tanggal 11 September 2021 sebanyak 321.621 orang atau setara (54,15%). “Untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan sudah dibayarkan sampai dengan bulan Agustus 2021,” demikian Kaji Mbing.

 

Pos terkait