Sekda Magetan Hergunadi : Festival yang memperebutkan tropi dan piala Bupati Magetan tersebut diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Ki Mageti
Beritatrends, Mahetan – Group seni Reog Ponorogo “Singo Among Putro” SMK YKP Magetan tampil memukau sebagai salah satu peserta dalam acara pembukaan Festival Reog Ponorogo Tahun 2022 Se Kabupaten Magetan.
Festival yang memperebutkan tropi dan piala Bupati Magetan tersebut diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Ki Mageti tersebut rencananya digelar selama dua hari sejak tanggal 3 sampai 4 Desember 2022 dengan diikuti dari berbagai komunitas kelompok seni Reog Ponorogo yang tersebar di Magetan.
Dalam acara pembukaan festival Reog Ponorogo Tahun 2022 se Kabupaten Magetan, Bupati Magetan yang kali ini diwakili Sekretaris Daerah Hergunadi menyampaikan bahwasanya kegiatan yang dipelopori KOPIKIR (Komunitas Kopi Cangkir) Magetan bersama komunitas lainya merupakan event yang patut didukung. Hal ini lantaran menjadikan salah satu bentuk apresiasi kepada pegiat seni kebudayaan Reog Ponorogo yang mau peduli merawat dan melestarikan seni Reog ditengah-tengah kemajuan perkembangan modern.
“Seni Reog Ponorogo merupakan budaya asli Indonesia warisan leluhur yang beberapa kali menjadi salah satu kesenian budaya yang diklaim milik bangsa negara lain. Namun sejarah membuktikan bahwa seni Reog merupakan asli lahir dari cerita legenda sejarah peradaban kebudayaan dari Ponorogo. Maka patutlah kita sebagai anak bangsa untuk turut menjaga melestarikan dengan memasyarakatkan kecintaan terhadap kesenian Reog Ponorogo”, Kata Hergunadi.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Hadi Pramana yang akrab disama Ipong dari KOPIKIR Magetan mengatakan bahwa penyelenggaraan Festival Reog Ponorogo untuk ajang silaturrahim antar paguyuban pegiat seni Reog Ponorogo yang ada di Kabupaten Magetan, selain itu juga untuk meningkatkan kemajuan dalam melestarikan kebudayaan seni Reog.
Dalam perhelatan festival reog ponorogo se Kabupaten Magetan 2022, panitia mengahdirkan dewan juri dari Kabupaten Ponorogo, selain itu panitia juga memberikan berbagai dorpres hadiah menarik dari kupon pengunjung yang diundi.
Sementara itu, Herlina (38) warga kelurahan Magetan mengaku sangat senang dengan kegiatan ini, lantaran dirinya yang mengaku memiliki 4 anak tersebut sengaja membawa seluruh keluarganya untuk datang menyaksikan festival seni reog Ponorogo bertujuan menumbuhkan rasa cinta anak kepada budaya reog.
“Saat ini kami para orang tua merasa kwatir terhadap perkembangan anak ditengah-tengah kemajuan tekhnologi yang berdampak seperti pengaruh internet dan gadget dapat memberikan dampak negatif pada anak. Karena itu kami berusaha mengajak dan menemani anak-anak agar mengalihkan kecanduan gadget ke arah kecintaan budaya Indonesia”, tutur Herlina.
Sekda Kabupaten Magetan, Hergunadi menambahkan, pihaknya berharap event seperti ini dapat menjadi kegiatan rutin untuk tahun kedepanya dan menjadi lebih berkembang bagi masyarakat pegiat seni Reog Ponorogo.
“Kami membuka saran dan masukan agar kegiatan semacam ini dapat menjadi event rutin tiap tahun dan bertambah berkembang. Tentunya dalam setiap festival terdapat kategori juara. Namun dalam hal ini bukan kalah dan menang, sebab pada hakekatnya yang menang adalah semua yang berani tampil untuk sumbangsih mewujudkan kelestarian Reog Ponorogo di Kabupaten Magetan khususnya.