Beritatrends, Ponorogo – Perayaan Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dalam rangka menyambut bulan Muharram (Suro) tahun 2024 resmi ditutup pada Sabtu, (06/07/2024) malam.
Acara ini menjadi penutup rangkaian panjang Festival Reog Remaja (FRR) ke-XX dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke-XXIX yang digelar sejak tanggal 28 Juni lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi mengungkapkan, bahwa seluruh rangkaian kegiatan Grebeg Suro berjalan lancar dan menunjukkan peningkatan yang membanggakan, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Acara ini melibatkan berbagai kegiatan keagamaan, seni budaya, perlombaan, pameran, bazar UMKM, ekonomi kreatif, dan olahraga, dengan total 33 acara.
“Tahun ini panitia penyelenggara bergotong-royong bersama semua elemen masyarakat dan sponsorship all out menyukseskan Grebeg Suro. Insya Allah, pelaksanaan tidak terlalu membebani APBD, hanya sekitar 10% anggaran yang digunakan,” ungkapnya.
Menurut Judha, dua Festival Reog serta perayaan Grebeg Suro lainnya merupakan event budaya yang telah mengakar dari tradisi masyarakat Ponorogo, sejalan dengan semangat melestarikan budaya dan seni tradisi.
“Event ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai contoh, di sekitar kita terdapat ratusan UMKM yang penghasilannya jika dihitung secara acak dapat meningkat 3-5 kali lipat. Selain itu okupansi hotel dan homestay sudah penuh, bahkan meluas hingga Madiun,” tambah Judha.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut serta dalam kesuksesan Grebeg Suro tahun ini.
“Dengan peningkatan kualitas yang menakjubkan, kami akan terus berbenah setiap tahun. Jika Monumen Reog dapat ditingkatkan menjadi Proyek Strategis Nasional, dampak ekonominya akan semakin meluas,” ujarnya.
Bersamaan dengan penutupan, berikut daftar pemenang dari Festival Reog Remaja ke-XX dan Festival Nasional Reog Ponorogo ke-XXIX yang telah diumumkan.
Festival Reog Remaja (FRR) ke-XX:
1. Singo Sumowicitro (SMPN 2 Kauman)
2. Jaya Manggala (SMPN 2 Ponorogo)
3. Sardula Pratama (SMPN 6 Ponorogo)
4. Kridha Taruna (SMPN 1 Mlarak
5. Singo Taruno Budoyo (SMPN 1 Ponorogo)
6. Singo Bayi Djoyo Manggolo (SMPN 3 Ponorogo)
7. Singo Mulang Joyo (SMPN 4 Ponorogo)
8. Sekar Mas (SMPN 5 Ponorogo)
9. Sardula Candi Taruna (SMPN 1 Kauman)
10. Joyo Taruna (SMPN 2 Sawoo)
Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke-XXIX:
1. Gajah Manggala (SMAN 1 Ponorogo)
2. Reyog Brawijaya (Universitas Brawijaya)
3. Kencana Dewi (Kencana Dewi Hotel)
4. Taruno Suryo (SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo)
5. Singo Patripurugo (Paguyuban TNI Polri dan Putu Warok Ponorogo, Jakarta)
6. Bantarangin (Komunitas Reog Ponorogo, Jakarta)
7. Manggala Wiyata (SMAN 3 Ponorogo)
8. Manggolo Mudho (Pawargo Yogyakarta)
9. Sardulo Djojo (Kota Malang)
10. Niken Gandini (SMKN 1 Jenangan)
Sebagai informasi, Reog Ponorogo akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tanggal 2-7 Desember mendatang di Paraguay.