Grebeg Suro 2025 Pemkab Ponorogo Suguhkan 32 Event

Beritatrends, Ponorogo – Grebeg Suro 2025 tinggal menghitung hari. Deretan agenda budaya, seni, hingga pertunjukan modern tengah disiapkan matang-matang oleh Pemkab Ponorogo bersama seluruh elemen masyarakat. Tahun ini sebanyak 32 event bakal memeriahkan perayaan sakral tersebut.

Rapat Panitia Besar yang digelar di Gedung KORPRI, beberapa waktu lalu, dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Dalam rapat tersebut, seluruh lintas sektor dicek kesiapannya, mulai dari teknis penyelenggaraan hingga pembiayaan acara.

“Anggaran boleh kecil, tapi tidak dengan kualitas. Kepala dinas harus bisa mengelaborasi program, bukan sekadar membelanjakan anggaran,” tegas Kang Bupati dengan nada serius.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora), Judha Slamet Sarwo Edi, menyampaikan bahwa Grebeg Suro tahun ini lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Mulai dari parade seni, budaya, komunitas, hobi, hingga event religi siap mewarnai atmosfer kota Reog.

“Peserta Festival Reog tahun ini meningkat signifikan. Antusiasme masyarakat dan seniman luar biasa tinggi,” ujar Judha.

Yang menarik, acara pembukaan Grebeg Suro 2025 akan tampil beda. Sebuah kolaborasi megah antara seni tradisional dan teknologi modern bakal ditampilkan melalui video mapping di panggung utama Alun-Alun Ponorogo. Latar panggung putih akan disulap menjadi kanvas digital penuh warna dan cahaya.

“Grebeg Suro tetap berpijak pada akar tradisi. Tapi kami ingin membawanya ke dimensi yang lebih segar dan futuristik. Ini simbol bahwa tradisi bisa terus relevan,” imbuhnya.

Dari segi pembiayaan, gelaran ini menunjukkan nilai jual tinggi. Meski kebutuhan anggaran menyentuh angka Rp5,7 miliar, APBD hanya menyokong Rp350 juta. Sisanya? Datang dari sponsor yang tertarik pada potensi branding festival ini.

“Alhamdulillah, banyak event organizer berminat. Tapi kami pilih yang paling pas secara visi. Yang dipilih adalah Menjaga Bumi dari Bandung. Mereka siap support semua side event,” terang Judha.

Baca Juga  Bupati Blitar Hadiri Pelantikan Pengurus PMI Kab. Blitar 

Bupati Sugiri berharap, kesuksesan Grebeg Suro 2025 tidak hanya menjadi pencapaian lokal, tapi bisa mengantarkan Ponorogo masuk dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Terlebih, setelah Reog Ponorogo ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (ICH) oleh UNESCO.

“Ini saatnya. Setelah pengakuan UNESCO atas Reog, kini giliran Grebeg Suro jadi panggung dunia. Jika berhasil, Ponorogo bukan hanya dikenal sebagai Kota Reog, tapi kota budaya yang kreatif di mata dunia,” pungkasnya optimistis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *