Hari Kedua Pasar Murah Disperindag Jatim di Magetan Masih Diserbu Warga

Pasar Murah Disperindag Jatim di Magetan Masih Diserbu Warga

Beritatrends, Magetan – Hari kedua gelaran Pasar Murah di UPT Industri Kulit dan Produk Kulit Magetan, Kamis (14/09/2023), masih menjadi sasaran warga. Hal ini tampak dari antusias antrian yang mengular di seluruh bazar komoditi.

Pasar murah hari terakhir ini digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Perum BULOG Jatim, dan BUMD, dalam rangka menyongsong hari Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Jatim ke-78 sekaligus stabilisasi harga barang kebutuhan pokok.

Kepala UPT Industri Kulit dan Produk Kulit Magetan, Muliono mengatakan, trend perkembangan harga barang kebutuhan pokok di Jawa Timur pada awal bulan September ini didominasi oleh komoditi beras.

“Kenaikan harga komoditi beras sejak awal September ini dikarenakan beberapa hal, diantaranya adanya isu elnino yang berpengaruh pada peningkatan harga gabah kering di tingkat petani dan penyesuaian harga penjualan beras SPHP di gudang Bulog yang berdampak pada peningkatan harga beras medium kepada konsumen yang melebihi HET sebesar Rp. 10.900/kg,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Muliono, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah melalui penjualan kebutuhan masyarakat, khususnya barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Pasar murah kali ini memasarkan berbagai komoditi pangan, meliputi beras SPHP Bulog Rp 51.000/5kg, gula pasir Rp 13.000/1kg, minyak goreng Rp 13.000/liter, bawang putih Rp 15.000/ 1/5kg, bawang merah Rp 7.500/ 1/5 kg, dan telur Rp 22,500/1kg, serta disemarakkan dengan bazar produk Industri Kecil Menengah (IKM).

“Dengan adanya pasar murah di Magetan ini semoga dapat membantu masyarakat kecil, dalam hal ini sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena memang untuk harga komoditi ada perbedaan dengan harga yang ada di pasaran,” harap Muliono.

Baca Juga  Buruh Tani Tembakau Magetan Terima BLT-DBHCHT

Sementara itu, salah satu warga Desa Balegondo Kecamatan Ngariboyo, Yani (38) mengaku telah menunggu sejak pagi dan masih harus mengantri untuk mendapatkan barang pokok dengan harga miring.

“Alhamdulillah antri sejak jam 8 dapat dengan harga selisih lumayan. Semoga kedepan pasar murah dapat diadakan lagi karena sangat membantu perekonomian,” ujarnya.

Untuk diketahui, pasar murah ini digelar secara serentak di 14 UPT Disperindag yang tersebar di 8 Kab/Kota se-Jawa Timur, yakni Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Jember, Bojonegoro, dan Kediri.

Pos terkait