HUT ATR/BPN, Urus Sertifikat PTSL Gratis Yang Wilayahnya Banyak UMKM

Bazar dalam rangka HUT ATR/BPN, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI)  Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Kabupaten Magetan, membantu mengembangkan pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Beritatrends, Magetan – Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Kabupaten Magetan, dalam rangka membantu mengembangkan pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) melakukan Bazar di halaman Kantor ATR/BPN Magetan Jalan Imam Bonjol, Sabtu (10/9/2022).

Bazar ini bertujuan untuk memasarkan produk-produk UMKM yang dihasilkan oleh masyarakat dengan skema pemanfaatan aset tanah. Nantinya, para IKAWATI yang tersebar di 33 instansi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, 473 instansi Kantor Pertanahan akan memberikan pendampingan pelaku UMKM.

Pihak IKAWATI saat ini, sudah proses melakukan pemberdayaan tanah. Hasil kerjasama antara Kementerian ATR/BPN dengan Ladara. Mereka memiliki platform online, untuk memasarkan produknya.

Kerena saat ini perkembangan UMKM di Indonesia sangat membantu pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sebab, kontribusi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sekitar 67 persen dari sektor UMKM.

Sudah sewajarnya apabila Kementerian ATR/BPN RI melalui IKAWATI pusat berkolaborasi dengan PT Ladara Dharma Bhakti kembangkan pemasaran produk-produk pelaku UMKM sehingga diharapkan dapat meningkatan akses pasar yang lebih luas, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Disela-sela acara bazar berlangsung Kepala ATR/BPN Magetan Bambang Gunawan, S,Pd saat diwawancarai mengatakan, ini dalam rangka melaksanakan program pemerintah yaitu percepatan ekonomi nasional pasca Covid 19, sehingga pemerintah ini karena kita ini punya produk PTSL yaitu sertifikat, sertifikat itukan tidak hanya sebagai legalisir sebagai aset tanah, tapi dari sisi lain itu bagaimana sertifikat bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga BPN khusus kantor Pemerintah di Magetan dan juga di seluruh Indonesia ini di perintahkan juga dalam rangka Hari Ulang Tahun Agraria yang jatuhnya tanggal 24 September besok.

Baca Juga  Menjelang Pelantikan PK Rohil Kepri : Bupati Minta Sinergi Membangun Daerah

“ATR/BPN membuat café-cafe untuk memasarkan produk-produk mereka, dan ini diharapkan juga nanti bisa membantu pendampingan seperti disini tanaman Pamelo, Susu Lawu ini adalah produk-produk pas PTSL yang kita bina,”ujarnya.

Jadi untuk mengliatkan UMKM semangat kembali biar pertumbuhan ekonomi masyarakat ini segera terlaksana, ini prodak asli Magetan, ternyata Magetan itu menurut Dinas Koperasi banyak sekali UMKM nya hasil produksinya, berhubung IKAWATI Magetan tempatnya terbatas hanya 31 prodak yang masuk dengan sistem diberikan tempat, berikan fasilitas mereka untuk mempromosikan produk-produknya.

“Program seperti PTSL, tapi khusus untuk daerah yang banyak UMKM digratiskan sertifikatnya, kita berikan kemudahan, nanti sertifikat seperti di Desa Mangge ada 260 bidang yang tahun ini sudah terbit, nanti tahun depan ada 377 lagi, kita fasilitasi sertifikat gratis, kita beri kemudahan agar bisa dijadikan permodalan, kalau tahun ini 11 ribu kita sudah selesai,”jelas Bambang.

Ditanya soal Program PTSL tahun 2022 sudah tuntas, tapi tahun 2023 akan lanjut, kalau belum selesai juga diterus hingga Tahun 2024 kalau pun Tahun 2024 masih belum kelar juga nanti kita perpanjangan sampai tahun 2025 targetnya itu semua selesai semua.

“Himbauannya tolong dari sekarang setiap alas hak, alas hak itu dasar pemilikan tanah, disimpan dengan baik, dikumpulkan karena begitu kami datang progam PTSL ini, istilahnya itu adalah yuridisnya itu sudah siap, jadi kita harapkan masyarakat jangan sungkan, jangan ragu, untuk datang ke BPN, minta informasi langsung ke BPN, bahkan kami buka layanan Sabtu dan Minggu dengan layanan namanya Plataran untuk Sabtu/Minggu agar masyarakat itu mengurusnya langsung jangan melalui pihak-pihak yang lain, langsung kami jamin, kami bantu kami layani, dengan sebaik-baiknya, kalau dari kami biayanya semuanya sudah ditanggung pemerintah, tidak ada biaya sedikitpun,”pungkas Bambang Gunawan.

Pos terkait