Inilah Pesan Kiai Asep Terkait Program Kerja 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto

KH.Asep Saifuddin Chalim didampingi ketua tim pemenangan Mubarok(Barra-Rizal) saat gelar konferensi Pers

Beritatrends, Mojokerto -Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah,Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim ayah kandung dari Bupati Mojokerto H.Muhamad Al Barra, gelar konferensi pers dengan awak media Mojokerto Raya terkait program kerja 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, Barra-Rizal, Kamis (13/03/2025) di Kampus Univ Abdul Clalim JL.Tirtowening No 17, Bendunganjati, Kec. Pacet, Kab Mojokerto.

Dalam jumpa Pers,Kiai Asep mengatakan, pentingnya dukungan dari semua pihak agar program visi-misi Mubarok( Bupati Barra- Rizal)yang telah dirancang dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto.

Dalam kesempatan tersebut Kiai Asep juga membahas perpecahan dalam organisasi kepala desa di Kabupaten Mojokerto.

Kiai miliader ini menegaskan, bahwa visi-misi Barra-Rizal adalah mewujudkan Mojokerto yang maju, adil, dan makmur demi kesejahteraan serta tegaknya keadilan.

“Ini adalah tanggung jawab kita semua guna terwujudnya visi tersebut,” tegas Kiai Asep.

Lebih lanjut,Abah Yai Asep juga mengungkapkan, bahwa korupsi, jual beli jabatan, dan fee proyek harus diberantas di seluruh lapisan pemerintahan Kabupaten Mojokerto.

“Saya yang membiayai Pilkada, tetapi tidak ada niatan untuk mengambil kembali uang tersebut. Saya hanya ingin Mojokerto lebih maju, adil, dan makmur serta menjadi miniatur Indonesia,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pemerintahan yang bersih, Kiai Asep menegaskan tidak akan mendirikan perusahaan ( PT) untuk memperoleh proyek dari pemerintah daerah.

” Jika ada pihak yang mengatasnamakan kami, untuk jual beli jabatan atau hal negatif lainnya itu bukan dari bagian timnya. Dalam waktu dekat, saya akan mensosialisasikan bahwa fee proyek tidak boleh ada dan semua proyek harus transparan,” ucapnya.

Baca Juga  Sebanyak 111 ASN di Magetan Jalani Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat

Ia, meminta agar panitia lelang atau Pokja harus bersih dari intervensi dan bekerja secara profesional demi pelayanan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Kiai Asep juga menyerukan agar para kepala desa di Mojokerto bersatu dan mendukung program pemerintah daerah. Ia mengingatkan agar tidak terpengaruh oleh provokator yang berupaya memecah belah para Kades.

“Jangan mengikuti provokator yang mengajak perpecahan. Siapapun yang mengajak perpecahan berarti provokator. Dengan bersatu, cita-cita luhur untuk Indonesia yang maju, adil, dan makmur bisa terwujud,” tegasnya.

Kiai Asep juga menyoroti ketidakhadiran Pengurus Paguyuban Kepala Desa (PKD) di Kecamatan Trawas dan Dawarblandong dalam pelantikan PKD Kabupaten Mojokerto. Ia meminta mereka segera bersatu dan bergabung dengan PKD agar tidak disebut sebagai provokator.

“Saya ingin mereka menemui saya, dan PKD akan mengakomodir mereka. Jika masih ada provokasi, saya akan melaporkan hal ini kepada pihak keamanan,”ujarnya.

Sementara itu, Drs. Hariyono Msi, menjelaskan beberapa program unggulan 100 hari kerja Barra-Rizal, antara lain:Pemindahan Kantor Pemkab Mojokerto ke wilayah Kabupaten Mojokerto,Fasilitas kesehatan dengan sistem cukup menunjukkan KTP bagi warga yang kepesertaan BPJS-nya nonaktif.

Kenaikan insentif guru TPQ dari Rp 600 ribu menjadi Rp 1,2 juta. Program bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu.Selain itu, terkait efisiensi anggaran, Hariyono mengungkapkan bahwa Gus Barra telah bertemu dengan investor asal Singapura yang berencana berinvestasi sebesar 60 juta USD di Kabupaten Mojokerto.

“Gus Barra telah meminta agar tenaga kerja yang digunakan berasal dari Kabupaten Mojokerto, dan investor Singapura setuju. Dengan demikian, akan ada lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Mojokerto,” pungkasnya.

Hadir mendampingi kiai Asep konferensi pers , Ketua Tim Pemenangan Mubarok, H. Suwandy Firdaus,SE., SH., MHum, Sekretaris Tim Pemenangan Mubarok, Sujadmiko, Timses Mubarok, H. Affan,mantan Bupati Mojokerto H.Ahmady, Anggota DPRD Provinsi dari Demokrat dan Gerinda.

Baca Juga  Laga Ujicoba,AC Majapahit Mendapat Pelajaran Berharga Takluk 0-2 Lawan Madura FC

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *