Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA : Kemendikdasmen Ingin Dihidupkan Kembali

Ilustrasi Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA 

Beritatrends, Magetan  – Ketika kamu sudah masuk di SMA/MA kamu bakal dituntut untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat kamu. Ada juga beberapa SMA/MA yang melakukan tes seleksi khusus untuk menentukan jurusan di SMA/MA.

Kamu bakal dimasukkan sesuai karakteristik yang kamu miliki. Tapi ada sebagian sekolah yang memberikan kebebasan siswanya untuk memilih sesuai dengan hati nurani mereka.

Memilih jurusan merupakan perkara yang gampang-gampang susah. Banyak anak SMA/MA yang memilih jurusan asal-asalan, sehingga mengakibatkan potensi yang dimilikinya tidak bisa maksimal.

Jadi memilih jurusan yang tepat adalah hal yang sangat penting banget agar potensi yang ada pada diri kamu bisa optimal dan kamu bisa lebih terarah dalam menentukan jurusan saat kuliah nanti.

Jika kamu bingung dalam menentukan jurusan di SMA/MA, berikut ini saya bagikan tips cara memilih jurusan saat di SMA/MA agar sesuai dengan bakat dan minat kamu.

Cara Memilih Jurusan SMA :

1. Kenali Minat dan Bakat kamu!
Minat merupakan suatu hal yang dikerjakan akan terasa menyenangkan. Misalnya, kamu punya minat menggambar dan terobsesi untuk menjadi pelukis yang hebat. Jadi cari tahu apa yang menjadi minat kamu dan lihat di jurusan mana yang cocok buat mengembangkan minat kamu tersebut.

Begitu juga dengan bakat, kamu bisa jadikan bakat kamu sebagai perhitungan dalam memilih jurusan tertentu. Pada intinya bakat adalah sesuatu yang menjadi keahlian kamu atau sesuatu yang menonjol dari diri kamu.

Misalnya, kamu punya minat di sains dan jago berhitung, maka pilihlah MIPA. Tapi, kalau kamu punya minat di hal-hal yang berbau sosial, seperti ekonomi dan politik, dan kamu juga hebat dalam berdebat, berorasi atau berbahasa, dan kamu kurang minat dalam menghitung dan menghapal rumus-rumus maka jurusan IPS adalah jurusan yang lebih tepat untuk kamu.

Baca Juga  Stikosa-AWS Menggelar Lomba Foto Jurnalistik Bertema Pemilu untuk Pelajar

2. Ketahui Rencana Kuliah dan Karir di Masa Depan

Setelah SMA/MA tentu selanjutnya kamu akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ke perguruan tinggi. Jika ingin sukses di bangku kuliah, maka kamu perlu mempersiapkannya sejak dini saat duduk di bangku SMA/MA. Jangan sampai pada saat kamu akan memilih jurusan kuliah, kamu baru sadar kalau kamu salah jurusan di SMA/MA.

Rencana Kuliah akan sangat berhubungan dengan pilihan karir kamu di masa depan, sebelum membuat rencana kuliah, kamu harus punya cita-cita tentang karir impian kamu.

Misalnya, kamu bercita-cita untuk menjadi seorang dokter, maka untuk mewujudkan itu kamu harus masuk jurusan ilmu kedokteran di perguruan tinggi dan pada saat SMA/MA kamu harus masuk jurusan MIPA karena jurusan IPS tentu tidak bisa masuk kedokteran.

3. Diskusikan dengan Orang Tua

Sangat penting bagi kamu untuk mendiskusikannya dengan orang tua atau saudara kamu, karena mereka juga punya pendapat tentang apa yang terbaik untuk anaknya. Diskusikan dengan orang tua kamu dengan baik-baik tentang pemilihan jurusan dan minta pendapatnya.

Jika ia tidak setuju dengan jurusan tertentu yang kamu sukai karena alasan ada jurusan lain yang lebih baik atau orang tua kamu ingin kamu masuk jurusan yang menjadi pilihannya, maka kamu harus pertimbangkan pendapatnya.

Tapi, kalau kamu sama sekali gak berminat dengan jurusan pilihannya dan punya pilihan sendiri yang kamu minati, maka bicarakan baik-baik dengan orang tua kamu ya.

4. Jangan Ikut-Ikutan Teman

Masih banyak pelajar yang memilih suatu jurusan tertentu hanya karena teman dekatnya, dengan alasan solidaritas dalam persahabatan.

Sahabat setia bukan berarti kamu harus sama dalam memilih jurusan, kalau bakat dan minat kamu sama tentu bukan menjadi masalah. Pertemanan bukan berarti kamu harus selalu bareng sama dia.

Baca Juga  Kunker Ke Kodim Ponorogo, Danrem 081/Dsj Tekankan TNI Netral Pada Pilkada Serentak Tahun 2024

Ikuti kata hati kamu! Jangan sampai kamu terjebak dalam jurusan yang tanpa kamu sadari sebenarnya kamu kurang nyaman belajar di sana. Kalau kamu pilih jurusan cuma karna ikut-ikutan, itu berarti kamu belum punya rencana yang matang buat masa depan kamu.

5. Jangan Terpengaruh Mindset Negatif Tentang Suatu Jurusan

Banyak orang yang beranggapan bahwa anak IPS itu identik dengan anak nakal. Sedangkan anak IPA mayoritas anak yang rajin.

Jangan sampai kamu menanamkan mindset atau pikiran negatif ini pada pikiran kamu, sehingga mempengaruhi emosi kamu dalam memilih jurusan dan akhirnya tidak sesuai dengan bakat kamu.

Tidak semuanya anggapan seperti itu benar, karena banyak juga anak IPS yang rajin dan pintar dan justru sebaliknya anak MIPA ada juga yang malas, meskipun sebagaian besar anak IPA tergolong rajin dan identik dengan anak pintar.

Dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana untuk menghidupkan kembali sistem penjurusan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kebijakan ini akan mencakup jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa yang sebelumnya sempat dihapus dalam kurikulum.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam acara Halalbihalal bersama Forum Wartawan Pendidikan (Fortadikbud) yang digelar di Perpustakaan Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada Jumat (11/4/2025) kemarin.

“Jurusan akan kita hidupkan lagi, IPA, IPS, Bahasa. di TKA (Tes Kemampuan Akademik) ada tes wajib Bahasa Indonesia dan Matematika,” ujar Abdul Mu’ti.

Menurutnya, sistem penjurusan ini akan diintegrasikan dengan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan dimulai pada November 2025 untuk siswa kelas 12 SMA. Hasil TKA nantinya akan menjadi salah satu komponen pembobotan dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes.

Baca Juga  Jelang Hari Anak Nasional, Anak TK di Magetan Ikuti Lomba Mewarnai

Mendikdasmen menambahkan bahwa siswa pada masing-masing jurusan akan diberi keleluasaan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan jurusannya.

“Kalau jurusan IPA, boleh pilih Fisika, Kimia atau Biologi. Kalau IPS ada Akuntansi dan sebagainya,” imbuhnya.

Selain rencana menghidupkan kembali jurusan, Kemendikdasmen juga akan melakukan penyesuaian terhadap kurikulum nasional dengan mengurangi muatan dalam setiap mata pelajaran dari jenjang SD hingga SMA. Mu’ti menegaskan bahwa pengurangan ini tidak menyasar jumlah mata pelajaran, melainkan fokus pada pokok bahasan agar pembelajaran lebih mendalam dan bermakna.

“Beberapa mata pelajaran, pokok bahasannya akan dikurangi. Dimulai dari SD sampai SMA. Ini terkait pembelajaran mendalam (deep learning) yang menekankan proses berpikir tingkat tinggi, kontekstual, dan memberikan pendalaman,” ungkapnya.

Mu’ti juga menyampaikan bahwa pada tahun ajaran baru 2025/2026, akan terdapat sejumlah perubahan signifikan dalam sistem pendidikan.

Salah satu yang menarik adalah penambahan mata pelajaran pilihan seperti pemrograman (coding) dan kecerdasan buatan (AI).

“Tahun ajaran baru 2025/2026 ada beberapa perubahan, tunggu sampai Permen (Peraturan Menteri) terbit,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *